Berbasis Big Data, BNI Kembangkan Layanan Digital untuk UMKM

6 Juli 2019 17:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-BNI semakin mantap bertransformasi menjadi perbankan digital. Foto: Dok. BNI
zoom-in-whitePerbesar
com-BNI semakin mantap bertransformasi menjadi perbankan digital. Foto: Dok. BNI
ADVERTISEMENT
Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73, BNI semakin memantapkan langkah transformasi menjadi perbankan digital. Melalui aplikasi digital berbasis big data, BNI melakukan digitalisasi pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kisah sukses Program Klaster BNI ini dicatat dalam buku bertajuk “Inovasi Pengembangan UMKM melalui Klaster Binaan Unggulan”.
ADVERTISEMENT
Langkah nyata yang dilakukan BNI dalam digitalisasi layanan bagi UMKM adalah dalam bentuk pengembangan teknologi informasi pendukung, di antaranya digital loan processing. Layanan ini adalah pengembangan aplikasi digital loan untuk memproses kredit secara masif. BNI sangat siap dan optimis menyambut era kemajuan teknologi dengan melakukan transformasi transaksi perbankan dan penyaluran kredit, dari konvensional menjadi berbasis teknologi digital.
Dalam rangka menyukseskan digitalisasi pengembangan UMKM, BNI bekerja sama dengan start-up untuk penyaluran kredit dan pembentukan ekosistem finansial berbasis digital, terutama untuk klaster UMKM pada sektor produksi. Kerja sama yang dilakukan BNI dalam mengembangkan UMKM antara lain dengan PT ARUNA. Kerja sama ini berjalan dalam bidang perikanan, digunakan untuk membangun ekosistem finansial konsep Rumah Nelayan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Adapun pada sektor pertanian, BNI berkolaborasi dengan PT Agri Tekno Karya, pemilik Aplikasi HARA. Kerja sama ini memungkinkan dilakukannya digitalisasi ekosistem bisnis petani dan pengembangan konsep Rumah Tani Indonesia.
com-BNI semakin mantap bertransformasi menjadi perbankan digital. Foto: Dok. BNI
Digitalisasi di sektor perikanan dan pertanian tersebut dilakukan karena BNI melihat kebutuhan akan wadah atau ekosistem berbasis digital yang dapat membantu nelayan atau masyarakat pesisir maupun petani sangat tinggi. Kelompok masyarakat tersebut merupakan segmen yang minim akses perbankan, sehingga memerlukan pendampingan agar mampu meningkatkan produktivitas dan taraf hidupnya.
Konsep Rumah Nelayan dan Rumah Tani Indonesia adalah untuk mengembangkan value chain ecosystem base yang berfungsi sebagai penyedia data digital nelayan/petani dan pusat transaksi untuk memenuhi semua kebutuhan nelayan/petani. Database ini sangat diperlukan dalam upaya mengakses permodalan dari bank yang mudah dan murah, penyediaan alat tangkap, pengembangan fungsi offtaker, maupun pemasaran. Database yang sama juga dibutuhkan untuk menajamkan pembinaan pada klaster nelayan atau petani. Berbagai kemudahan ini akan turut membantu pemerintah dalam pengelolaan data nelayan dan petani di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
Pengembangan digital yang dilakukan BNI ini juga mendukung percepatan penyaluran kredit ke nelayan dan petani, terutama dalam program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hal itu terlihat pada portofolio penyaluran KUR BNI dengan skema klaster pada tahun 2019 yang telah mencapai Rp 5,9 triliun yang menyentuh lebih dari 94 ribu pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
Story ini merupakan bentuk kerja sama dengan BNI.