BFI Finance Bakal Terbitkan Obligasi Rp 800 Miliar Pada Juni 2018

17 April 2018 19:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor BFI Finance. (Foto: Dok. BFI Finance)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor BFI Finance. (Foto: Dok. BFI Finance)
ADVERTISEMENT
Perusahaan jasa pembiayaan, PT BFI Finance Indonesia Tbk, menargetkan total pendanaan tahun ini sekitar Rp 10 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk mendorong pertumbuhan pembiayaan baru yang ditargetkan meningkat 20% dari realisasi di 2017 mencapai Rp 14.341 miliar.
ADVERTISEMENT
Direktur Keuangan BFI Finance Indonesia, Sudjono, mengatakan salah satu sumber pendanaan yang akan dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan menawarkan penerbitan umum berkelanjutan (PUB) melalui obligasi berkelanjutan IV dengan nilai emisi Rp 8 triliun.
"Kami menargetkan penerbitan PUB yang baru ini sebesar Rp 8 triliun dan total yang pertama ditargetkan Rp 800 miliar," kata Sudjono usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Hotel Dharmawangsa, Selasa (17/4).
RUPS dan RUPSLB PT BFI Finance Indonesia Tbk (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
RUPS dan RUPSLB PT BFI Finance Indonesia Tbk (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Sudjono menargetkan, penerbitan obligasi ini bisa diluncurkan akhir semester I tahun ini. Ia juga belum bisa mematok kupon untuk penerbitan obligasi tahap IV tersebut. Adapun untuk tenornya diperkirakan 1 sampai 3 tahun.
"Mudah-mudahan tidak ada halangan sehingga bisa diluncurkan di bulan Juni mendatang. Kupon masih menunggu dari hasil bookbuilding yang ada di pasar dan ini diperkirakan tidak akan jauh berbeda dengan penerbitan sebelumnya," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sudjono mengatakan tahun ini perusahaan menargetkan pendapatan bisa tumbuh 21% dan asetnya mencapai Rp 20 triliun. Ia mengaku optimistis pendapatan perusahaan bisa tetap tumbuh di tahun ini.
"Pertimbangan di 2018 cukup positif di mana kami bisa menyalurkan pendanaan pembiayaan baru sekitar 31,4%, penopangnya jaringan kami sudah siap dan kami ada jaringan di hampir 350 titik di Indonesia, dari sisi produk udah dikenal masyarakat dengan baik," ujarnya.