BI Beberkan Kunci Kembangkan Ekonomi Syariah

23 Agustus 2019 19:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Forum Ekonomi Syariah membahas potensi keuangan Islam dalam pembiayaan pembangunan, menjadi salah satu agenda dalam Pertemuan Tahunan IMF-World Bank di Nusa Dua Bali, Minggu (14/10/2018). Foto: ANTARA FOTO/Wisnu Widiantoro
zoom-in-whitePerbesar
Forum Ekonomi Syariah membahas potensi keuangan Islam dalam pembiayaan pembangunan, menjadi salah satu agenda dalam Pertemuan Tahunan IMF-World Bank di Nusa Dua Bali, Minggu (14/10/2018). Foto: ANTARA FOTO/Wisnu Widiantoro
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia terus mendorong ekonomi syariah sebagai arus baru pengembangan Indonesia. Apalagi dengan potensi umat Islam di Indonesia yang begitu besar.
ADVERTISEMENT
Pernyataan itu disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam acara Muktamar ke-IV Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI).
Ia mengatakan, setidaknya ada tiga kunci utama dalam mengembangkan ekonomi syariah, yang ia pelajari dari berbagai negara yang lebih dulu mengaplikasikannya.
"Kalau kita simak dan pelajari dari berbagai negara. Ada 3 kunci ekonomi syariah, satu political dan komitmen nasional, kedua sinergi program dan ketiga sinergi di dalam kerja sama maupun kelembagaan maupun asosiasi," kata dia di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (23/8).
Ia pun merangkum hal yang penting ialah integrated program dalam mengembangkan ekonomi syariah. Tak hanya perannya sebagai regulator yang menyokong kebijakan, pihaknya menekankan perlu adanya program-program konkret.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
"Kita sudah sering berdiskusi, enggak mungkin keuangan syariah tanpa mengembangkan ekonomi. Enggak mungkin Pak Wimboh (ketua OJK) memperbesar keuangan tapi tidak ekonomi, saya kira itu yang harus dilihat, dan ini bisa kita diskusikan dan dikonkretkan," papar dia.
ADVERTISEMENT
Berbagai program konkret yang bisa difokuskan Indonesia, kata Perry, bisa meliputi pengembangan keuangan syariah seperti zakat, infaq, hingga penguatan ekonomi syariah digital.
"Rumusnya menguatkan ini kita kerjakan bersama, kalau dikerjakan bersama maka akan maju," imbuh dia.
Tak hanya itu, pihaknya juga menekankan untuk mengedepankan edukasi dalam ranah ekonomi syariah. Baik itu di tingkat lembaga pemerintahan seperti pengembangan riset dan pengembangan SDM hingga pendidikan di masyarakat.
"Bagaimana penyelerasan kurikulum, bagaimana mendasarkan syariah lalu dengan entrepreneur, sehingga lulusan S1 dibekali, ini kunci menyiapkan SDM unggul di keuangan syariah," pungkasnya.