BI Prediksi Ekonomi Indonesia di 2024 Bisa Tumbuh Sampai 6,1 Persen

27 November 2018 19:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo melambaikan tangan kearah media usai memberikan keterangan terkait hasil Rapat Dewan Gubernur. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo melambaikan tangan kearah media usai memberikan keterangan terkait hasil Rapat Dewan Gubernur. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bank Indonesia (BI) memprediksi prospek ekonomi Indonesia akan semakin membaik dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dan stabilitas yang tetap terjaga pada tahun depan. Di tengah perkiraan ekonomi global yang tumbuh melandai, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 diperkirakan tetap meningkat hingga mencapai kisaran 5,0-5,4 persen.
ADVERTISEMENT
Gubenur BI Perry Warjiyo mengatakan, membaiknya pertumbuhan ekonomi didukung oleh tetap kuatnya permintaan domestik baik konsumsi maupun investasi, sementara kinerja net ekspor membaik dengan berlanjutnya peningkatan ekspor dan menurunnya pertumbuhan impor. Sementara inflasi 2019 tetap terkendali pada kisaran sasaran 3,5 plus 1 persen dengan terjaganya tekanan harga dari sisi permintaan, volatile food dan administered prices, ekspektasi inflasi, dan stabilnya nilai tukar rupiah.
"Defisit transaksi berjalan 2019 akan turun menjadi sekitar 2,5 persen dari PDB dengan langkah-langkah pengendalian impor serta peningkatan ekspor dan pariwisata," kata Perry dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Jakarta, Selasa (27/11).
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan kepada media terkait hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan kepada media terkait hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Selain itu, fungsi intermediasi perbankan dan pembiayaan ekonomi dari pasar modal juga diprediksi akan terus meningkat. Pertumbuhan kredit pada 2019 diperkirakan mencapai 10-12 persen, sementara pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan mencapai 8-10 persen dengan kecukupan likuiditas yang terjaga.
ADVERTISEMENT
Tak hanya prediksi ekonomi tahun depan, dalam jangka menengah, lanjut Perry, BI juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi akan lebih tinggi lagi pada 2024.
"Kisarannya bisa 5,5-6,1 persen pada tahun 2024. Percepatan pembangunan infrastruktur dan serangkaian kebijakan deregulasi yang ditempuh selama ini akan meningkatkan produktivitas perekonomian ke depan," tambahnya.
Pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi juga didorong oleh serangkaian kebijakan reformasi struktural yang difokuskan pada peningkatan daya saing perekonomian, terutama aspek modal manusia dan produktivitas, kapasitas dan kapabilitas industri untuk meningkatkan ekspor dan mengurangi de sit transaksi berjalan. Selain itu, pemanfaatan ekonomi digital untuk mendorong pemberdayaan ekonomi secara luas dan merata.
Dengan akselerasi reformasi struktural di berbagai bidang tersebut, Perry melihat pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 6,1 persen pada tahun 2024 dengan de fisit transaksi berjalan akan menurun di bawah 2 persen dari PDB.
ADVERTISEMENT
"Di masa itu, pendapatan per kapita meningkat dari sekitar 3.500 dolar AS dewasa ini menjadi lebih dari 4.800 dolar AS pada tahun 2024 sehingga meningkatkan Indonesia menjadi negara berpendapatan menengah atas," tutupnya.