Bidik Produksi Minyak 1 Juta Barel per Hari, Ini 4 Langkah SKK Migas

6 September 2019 19:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah memiliki mimpi agar produksi minyak kembali menembus 1 juta barel per hari. Saat ini, lifting minyak Indonesia terbilang cukup rendah, berada di level 775.000 ribu barel per hari.
ADVERTISEMENT
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengatakan, target 1 juta barel per hari ini menjadi tanggung jawab semua pihak untuk menjaga ketahanan energi nasional. Agar target itu bisa terealisasi, pemerintah pun menyiapkan beberapa langkah strategis.
Pertama, kata dia, Kementerian ESDM telah mengeluarkan aturan untuk memudahkan keterbukaan data potensi migas sebuah daerah atau lapangan. Keterbukaan data tersebut juga diharapkan bisa meningkatkan minat investor untuk melakukan eksplorasi migas di Indonesia.
"Kedua, transformasi dari cadangan menjadi produksi. Kami berupaya aktif untuk mempercepat segala macam pembahasan," kata Dwi dalam penutupan The 43rd Indonesia Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (6/9).
ADVERTISEMENT
Ketiga, kata Dwi, menerapkan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) yang penting untuk menahan laju penurunan produksi dari lapangan-lapangan migas yang sudah tua di Indonesia. Kata dia, dalam pameran kali ini banyak dijumpai teknologi-teknologi untuk menahan penurunan produksi.
Keempat, terkait dengan eksplorasi untuk menemukan cadangan-cadangan migas baru. Dalam seminar yang telah berlangsung sejak kemarin, pemerintah dan pengisi acara fokus untuk mendiskusikan bagaimana mendorong eksplorasi. SKK Migas juga mempromosikan 10 potensi cadangan migas besar (giant discovery) di Indonesia dan berharap ada perusahaan migas yang tertarik masuk ke dalamnya.
"Kami juga butuh banyak investasi untuk mendorong efisiensi, dan mengoptimalkan produksi. Selain itu kami juga berupaya menghadirkan stabilitas investasi. Kami ingin terus membangun komunikasi yang lebih baik. Kalau ada yang menghalangi proses ini, sampaikan kepada kami," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Dengan mengidentifikasi 10 area eksplorasi berpotensi besar, Dwi optimistis dapat mendorong penemuan cadangan baru untuk menggantikan lapangan migas yang sudah tua.
Dalam momen ini, Dwi juga melihat adanya momentum untuk mentransformasi sektor ini. "Saya percaya, dengan adanya hari baru, akan ada harapan baru," jelas dia.