Bikin PLTU Ramah Lingkungan, PLN Raih Penghargaan di ASEAN Coal Awards

5 September 2019 17:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Kompleks PLTU Paiton di Probolinggo, Jawa Timur. Foto: Antara/Widodo S Jusuf.
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Kompleks PLTU Paiton di Probolinggo, Jawa Timur. Foto: Antara/Widodo S Jusuf.
ADVERTISEMENT
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PLN berhasil meraih sekaligus 3 penghargaan dalam ajang ASEAN Coal Awards 2019 yang diselenggarakan melalui ASEAN Centre for Energy (ACE) di Bangkok (4/9).
ADVERTISEMENT
Dikelola langsung oleh Anak Perusahaan PLN yaitu Indonesia Power, ketiga PLTU ramah lingkungan yang berhasil meraih penghargaan tersebut diantaranya adalah;
1. Unit Pembangkitan Suralaya meraih 1st Winner kategori Clean Coal Use and Technology Utilisation - Sub Kategori Power Generation - Large Scale.
2. Unit Jasa Pembangkitan Jeranjang meraih penghargaan sebagai 1st Runner Up Kategori Clean Coal Use and Technology Utilisation - Sub Kategori Power Generation – Small Scale
3. Unit Jasa Pembangkitan Lontar meraih penghargaan sebagai 2nd Runner Up Kategori Clean Coal Use and Technology Utilisation - Sub Kategori Power Power Generation - Medium Scale.
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar Unit 4 di Balaraja, Tangerang, Banten. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
Direktur Utama PT Indonesia Power M Ahsin Sidqi menjelaskan bahwa penghargaan ini menjadi bukti komitmen Indonesia Power sebagai anak usaha PLN dalam mengembangkan PLTU dari skala sangat besar hingga kecil yang ramah dengan lingkungan.
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah penghargaan dari ASEAN Coal Awards 2019 ini menjadi bukti nyata Indonesia Power dan PLN dalam mendukung lingkungan, bahwa PLTU milik PLN Group bahkan hingga skala terbesar di Indonesia yaitu Suralaya, mendapatkan penghargaan juara pertama Clean Coal Use and Technology Utilisation, ini komitmen kami dalam mendorong elektrifikasi menggunakan pembangkit yang ramah lingkungan, bahkan PLTU sekalipun," papar Ahsin Sidqi dalam keterangan tertulis, Kamis (5/9).
Direktur Regional Jawa Bagian Barat, Haryanto WS (kedua kiri), di lokasi proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar Unit 4 di Balaraja, Tangerang, Banten. Foto: Dok. PLN
Lebih lanjut M. Ahsin Sidqi menjelaskan bahwa pengembangan PLTU ramah lingkungan ini sebagai hasil dari teknologi yang sangat canggih yaitu ultra super critical, sehingga tingkat polutannya sangat sedikit dan berbeda dengan PLTU pada umumnya, di samping itu PLN juga akan terus mengembangkan PLTU dengan teknologi ini.
ADVERTISEMENT
“Selain dari 3 (tiga) PLTU yang meraih penghargaan, beberapa PLTU milik PLN juga sudah menggunakan teknologi yang sangat canggih bahkan mencapai level ultra super critical, seperti di PLTU Cilacap Jawa 8 berkapasitas 1.000 megawatt (MW) yang ditargetkan mulai beroperasi secara komersial (Commercial Operation Date/COD) pada September 2019 dan PLTU Jawa 7 Berkapasitas 1.000 MW yang akan COD pada Oktober 2019, PLTU Lontar, PLTU Cilacap Ekspansi 1 dan 2, PLTU Jawa 7,” ungkap Vice President Public Relation PLN Dwi Suryo Abdullah.
ASEAN Coal Awards merupakan salah satu kegiatan rutin setiap dua tahun yang dilaksanakan oleh ASEAN melalui ASEAN Centre for Energy (ACE) sebagai komitmen Regional ASEAN dalam mengkampanyekan pemanfaatan Teknologi Batubara yang ramah lingkungan. Proses evaluasi ASEAN Coal Awards dilaksanakan secara ketat dan sistematis.
ADVERTISEMENT