Bingung Menyiapkan Dana untuk Pernikahan? Ikuti Tips Berikut
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut Perencana Keuangan Mitra Rencana Edukasi (MRE) Andy Nugroho, pertama kita harus menentukan bagaimana konsep acara pernikahan nantinya. Sebab hal ini sangat berpengaruh pada besaran dana yang dibutuhkan.
“Biaya menikah di KUA (Kantor Urusan Agama) di Jakarta hanya Rp 100 ribu, tapi biaya resepsinya yang mahal. Apalagi bila berhubungan dengan adat dan keluarga,” katanya kepada kumparan, Kamis (24/1).
Selain itu, Andy menyampaikan agar pasangan yang mau menikah mulai menghitung jumlah tamu yang nantinya akan datang. Dari jumlah tamu tersebut dikali 3 untuk menentukan jumlah konsumsi yang dipesan. Lokasi dan hiburan juga harus dimasukkan ke dalam anggaran.
“Bila sudah didapatkan angkanya, berikutnya ditentukan bagaimana bisa mendapatkan dana untuk semuanya. Idealnya adalah biaya yang dikeluarkan akan mengikuti budget yang ada. Tapi bila sudah bicara tentang adat, kebiasaan keluarga dan masyarakat, yang terjadi justru sebaliknya,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, kata Andy, jika memang dana kurang maka pastinya harus mencari pinjaman. Ia menyarankan untuk meminjam dari orang terdekat dahulu seperti orang tua atau saudara.
“Namun bila masih kurang, bisa memilih pinjaman multiguna dari bank, atau bahkan sampai Kredit Tanpa Angsuran (KTA). Yang penting harus diperhatikan adalah setelah selesai resepsi, utang tersebut harus kita kembalikan,” tuturnya.