Bisnis-bisnis Pembawa Cuan Selama Ramadhan

7 Mei 2019 5:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menu buka puasa Gran Melia Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menu buka puasa Gran Melia Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan
ADVERTISEMENT
Bulan Ramadhan merupakan momen yang tepat untuk meningkatkan penghasilan. Adapun beberapa bisnis yang bisa kita manfaatkan antara lain seperti fashion dan kuliner.
ADVERTISEMENT
Perencana Keuangan dan Bisnis, Mitra Rencana Edukasi Andy Nugroho menjelaskan, bisnis kuliner seperti makanan dan minuman ringan menjadi bisnis yang menjanjikan selama bulan Ramadhan.
"Jualan iftar untuk makanan berbuka mulai makanan ringan cendol, biji salak. Makanan berat, jadi enggak heran banyak pedagang berjualan, menjelang sore potensi sangat menjanjikan," katanya kepada kumparan, Selasa (7/5).
Selain itu, Andy bilang kebutuhan konsumsi orang-orang pada saat bulan Ramadhan cukup tinggi. Dengan demikian mencoba untuk memulai bisnis kuliner bukan hal yang salah.
Adapun bisnis kuliner fokus pada akhir puasa, yaitu menyiapkan kue untuk Lebaran. Sebab, kue Lebaran telah menjadi tradisi masyarakat pada saat Idul Fitri.
Menu Ramadhan Hotel GranDhika Iskandarsyah Jakarta Foto: Dok. Hotel GranDhika Iskandarsyah Jakarta
Selain kuliner, bisnis lainnya seperti fashion juga memiliki potensi yang bagus. Bisnis fashion yang dimaksud adalah perlengkapan ibadah, seperti baju koko, sarung, rukuh, dan lain sebagainya. Orang-orang pada saat bulan Ramadhan akan menyiapkan perlengkapan ibadah. Sehingga mereka akan berbondong-bondong membeli perlengkapan ibadah, termasuk menjelang Lebaran.
ADVERTISEMENT
Adapun Andy menyebut bisnis-bisnis lainnya seperti jasa. Bisnis jasa tak kalah menariknya dari segi potensi. Kata Andy, pada saat menjelang Lebaran, bisnis seperti baby sitter juga cukup laris. Apalagi di kota-kota besar, orang-orang perkotaan akan memanfaatkan jasa baby sitter saat pembantu mereka mudik atau pun balik.
"Bawa ke kantor. Seminggu masuk kerja banyak anak, cuma butuh ketelatenan khusus ngerawat. Biasanya karena di rumah asisten rumah tangga pulkam (pulang kampung) belum balik kerepotan ngurus anak biasanya aja seperti itu cukup dibutuhkan sih," katanya.