Bisnis dan Investasi Pilihan Para Atlet Peraih Bonus dari Asian Games

5 September 2018 6:26 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi Serahkan Bonus ke Atlet Asian Games 2018  (Foto: Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi Serahkan Bonus ke Atlet Asian Games 2018 (Foto: Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Pemerintah telah membayarkan uang bonus bagi para atlet peraih medali di Asian Games ke-18, pada Minggu (2/9) lalu. Bonus tersebut diserahkan berupa tabungan Britama Bisnis BRI, berkisar antara Rp 150 juta untuk atlet beregu peraih medali perunggu, hingga Rp 1,5 miliar untuk atlet perorangan peraih emas.
ADVERTISEMENT
Berbagai rencana diungkapkan para atlet, terkait penggunaan uang bonus tersebut. Salah satunya adalah untuk modal bisnis atau investasi lainnya. Apa saja bisnis dan investasi yang dipertimbangkan para atlet tersebut?
Defia Rosmaniar, Buka Tempat Latihan Taekwondo
Defia Rosmaniar meraih medali emas cabang olahraga Taekwondo. (Foto:  Dok. kemenpora)
zoom-in-whitePerbesar
Defia Rosmaniar meraih medali emas cabang olahraga Taekwondo. (Foto: Dok. kemenpora)
Peraih emas pertama bagi Indonesia di Asian Games ke-18 ini, berencana menggunakan uang bonus untuk membuka tempat latihan taekwondo.
“Aku mau buat tempat latihan taekwondo. Ya aku juga bisa menularkan bakatku kepada atlet-atlet muda yang bakal tumbuh. Ngasih motivasi atlet yang masih semangat,” ujar dara kelahiran Bogor, Jawa Barat, 23 tahun silam itu.
Di luar rencana itu, Defia tak mau ambil pusing soal bonus. Dia tak berniat sedikit pun untuk berhura-hura atas bonus yang dia terima. “Belum butuh-butuh banget. Kesibukan aku latihan bukan untuk hura-hura belanja sana-sini,” katanya.
ADVERTISEMENT
Aero Sutan Anwar, Investasi Beli Emas
Aero Sutan Aswar. (Foto: Prima Gerhard/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aero Sutan Aswar. (Foto: Prima Gerhard/kumparan)
Peraih medali perak dari cabang olahraga jetski ini, meraup bonus sebesar Rp 500 juta. Uang tersebut yang sudah diterima Aero, rencananya akan dibelikan emas untuk investasi.
"Paling disimpan saja, mungkin beli emas. Iya Investasi aja sih," kata Aero saat dihubungi kumparan.
Muhammad Hinayah, Bantu Usaha Ayah
Hinayah, atlet panjat tebing paraih emas. (Foto: Arfiansyah Panji/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hinayah, atlet panjat tebing paraih emas. (Foto: Arfiansyah Panji/kumparan)
Atlet panjat tebing beregu peraih emas ini, berhak atas bonus Rp 750 juta. Hinayah berencana membangun usaha, namun belum diputuskan akan membuka usaha seperti apa.
Selain itu, ia berniat untuk mengajak kedua orang tuanya berangkat umrah. "Paling umrah sama bantu orang tua, terus usaha juga," ungkap Hinayah kepada kumparan.
Selama ini, ayah Hinayah bekerja serabutan. Kadang menjadi tukang, berjualan, hingga menarik becak. Untuk meringankan beban tersebut, Hinayah ingin membuka usaha yang akan dikelola ayahnya.
ADVERTISEMENT
Eko Yuli, Buka Fitnes atau Restoran
Lifter Indonesia Eko Yuli peraih emas saat berfoto bersama medalinya usai menjuarai angkat besi putra grup A nomor 62 kg Asian Games ke-18 di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (21/8/2018). (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lifter Indonesia Eko Yuli peraih emas saat berfoto bersama medalinya usai menjuarai angkat besi putra grup A nomor 62 kg Asian Games ke-18 di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (21/8/2018). (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
Senang meraup bonus Rp 1,5 miliar setelah menyabet emas dari cabang olah raga angkat besi di Asian Games, Eko Yuli berniat menggunakan uang tersebut sebaik-baiknya. Yang terpikir dalam benaknya, adalah membuka bisnis atau usaha.
Sesuai dengan bidang yang digeluti dan keahliannya, ayah tiga anak ini terpikir membuka tempat fitnes atau usaha makanan berupa restoran.
"Masih dipikirkan. Mau buka akademi, lahan yang jadi masalah. Mungkin dengan duit segini pun enggak cukup untuk beli lahan gitu kan. Mau makanan (restoran) tapi istri masih punya bayi lagi. Nah ini masih dipikirkan lagi," jelas Eko.