BPJT Catat Kontribusi BPD Bangun Tol Masih Minim: Tak Sampai 1 Persen

5 April 2019 13:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalan Tol Bocimi. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jalan Tol Bocimi. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR mencatat, realisasi investasi Bank Pembangunan Daerah (BPD) pada pembangunan tol di Indonesia selama 2015-2019 masih begitu rendah.
ADVERTISEMENT
Kepala BPJT Kementerian PUPR, Danang Parikesit, menyebut kebutuhan pendanaan tol oleh perbankan selama periode itu sebesar Rp 500 triliun. Adapun pembiayaan BPD hingga saat ini tidak sampai 1 persen.
"Asosiasi Bank Daerah sampai hari ini kurang dari 1 persen pembiayaannya," beber Danang saat ditemui di Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (5/4).
Ilustrasi pembangunan jalan tol. Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
Dia pun meminta, BPD ke depan meningkatkan kreditnya untuk pembangunan tol. Sebab sejauh ini, sebanyak 63,23 persen pembiayaan tol ditopang oleh bank BUMN seperti Bank Mandiri, BNI dan BRI.
"Kalau dilihat penganggaran Rp 500 triliun, pinjamannya Rp 63,23 persen ditopang Bank Mandiri, BNI, BRI, dan PT SMI," jelasnya.
Danang pun mengungkapkan, sebenarnya sudah ada BPD yang aktif memberikan pinjaman, misalnya seperti Bank Sumut dan Bank Papua yang membiayai sebagian pendanaan beberapa ruas Tol Trans Jawa.
ADVERTISEMENT
"Kami meminta untuk setidaknya mereka membiayai tol yang dibangun di daerah mereka. Risiko pembiayaan jalan tol tidak tinggi," tegas Danang.