BRI Buka Opsi Naikkan Alokasi Kredit Kepemilikan Mobil Listrik

18 Agustus 2019 18:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Konsumer Bank BRI, Handayani, di acara Gathering Multifinance. Foto: Dok. Bank BRI
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Konsumer Bank BRI, Handayani, di acara Gathering Multifinance. Foto: Dok. Bank BRI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI membuka kemungkinan menaikkan jumlah plafon kredit untuk kepemilikan mobil listrik lebih dari Rp 100 miliar. Saat ini, BRI telah mengeluarkan kredit tersebut kepada konsumen yang ingin membeli mobil listrik.
ADVERTISEMENT
Direktur Konsumer BRI, Handayani mengatakan, potensi adanya penambahan plafon pembiayaan kepemilikan mobil listrik akan disesuaikan dengan permintaan. Jika banyak debitur yang tertarik, besarannya akan ditambah.
"Kemarin kita sudah siapkan alokasi kredit kendaraan bermotor listrik Rp 100 miliar untuk tahap awal. Tapi kalau ada permintaan banyak, makin kita tingkatkan," kata dia usai peluncuran Kartu BRIZZI edisi Gundala di Plaza Senayan, Jakarta, Minggu (18/8).
Saat ini BRI menjadi satu-satunya bank pemerintah yang memberikan layanan kredit kendaraan listrik. Saat ini, BRI baru menyalurkan kredit kepemilikan mobil listrik untuk merek BMW.
Selain BMW, BRI juga bakal memberikan plafon yang sama ke mobil listrik keluaran pabrik seperti Mercedes Benz, Toyota, Mitsubishi hingga Honda.
Mobil listrik BMW i8 Foto: Helmi Afandi/kumparan
Prinsipnya, kata Handayani, perusahaan bakal memberikan layanan kredit ini kepada produsen yang memang memiliki reputasi bagus dalam mengembangkan kendaraan masa depan ini.
ADVERTISEMENT
"Saat ini yang sudah ready stock itu BMW, Honda dan Toyota sedang on process. Mitsubishi juga sudah siap. Kita kapan saja siap (berikan kredit) tapi kita lihat nama dan kualitas yang teruji baik. Ini kan sesuatu yang baru, jadi kita pilih brand yang after sales-nya baik," ucap dia.
Handayani mengatakan pemberian kredit ini untuk mendukung program pemerintah dalam mengembangkan mobil listrik. Apalagi saat ini peraturan presiden mengenai regulasi ini sudah ditandatangani Presiden Joko Widodo.
"Ya tentu ini adalah ide yang baik untuk kita support arahan pemerintah dan wujud green environment, polusi bisa turun, ketergantungan BBM fosil akan turun. Ini akan jadi arah yang lebih baik lagi," jelas dia.
ADVERTISEMENT