BRI Jadi Bank Pertama yang Luncurkan Kredit Mobil Ramah Lingkungan

15 April 2019 12:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran Green Environment with KKB BRI di Kantor Pusat BRI, Jakarta, Senin (15/4) Foto: Muhammad Rezky Agustyananto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran Green Environment with KKB BRI di Kantor Pusat BRI, Jakarta, Senin (15/4) Foto: Muhammad Rezky Agustyananto/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI resmi meluncurkan kredit kendaraan bermotor (KKB) BRI untuk pembiayaan Low Carbon Emission Vehicle atau LCEV, termasuk kendaraan listrik, pada Senin (15/4). Dalam acara peluncuran bertema Green Environment with KKB BRI di Kantor Pusat Bank BRI ini, Bank BRI kembali menunjukkan komitmen kuatnya untuk mendorong terjadinya pembangunan ekonomi rendah karbon.
ADVERTISEMENT
Untuk menyukseskan usaha tersebut, BRI juga menggandeng beberapa partner yaitu Mercedes Benz, BMW, Nissan, Mitsubishi serta Agen Pemegang Merek (APM) lainnya yang telah memproduksi dan siap menjual kendaraan listrik di Indonesia untuk mendukung program pengadaan kendaraan yang ramah lingkungan.
“Fasilitas pembiayaan ini merupakan upaya Bank BRI untuk mendukung terciptanya green environment melalui pengurangan emisi gas rumah kaca, salah satunya yakni dengan penggunaan kendaraan listrik,” kata Direktur Konsumer BRI, Handayani.
Direktur Konsumer BRI, Handayani, di acara peluncuran Green Environment with KKB BRI Foto: Muhammad Rezky Agustyananto/kumparan
BRI sendiri menjadi bank pertama yang meluncurkan program kredit kendaraan bermotor untuk kendaraan listrik yang ramah lingkungan. Meski saat ini jumlah kendaraan listrik yang beredar dan dipasarkan di Indonesia masih terbatas, BRI melihat potensi besar kendaraan listrik di Indonesia.
Apalagi, pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca hingga sebesar 29 persen secara mandiri, dan sebesar 41persen dengan bantuan internasional pada tahun 2030. Pengembangan kendaraan listrik pun menjadi bagian dari roadmap pengembangan kendaraan bermotor nasional. Pada tahun 2025, ditargetkan 20 persen dari kendaraan yang diproduksi di Indonesia adalah kendaraan LCEV termasuk kendaraan listrik.
ADVERTISEMENT
“Bank BRI melihat data diatas merupakan sebuah peluang yang sangat besar dan merupakan bisnis potensial ke depan. Oleh karenanya Bank BRI sudah bergerak ke arah tersebut dengan meluncurkan fasilitas pembiayaan terbarunya,” lanjut Handayani.
Menurut Handayani, saat ini BRI mengalokasikan dana sebesar Rp 100 hingga Rp 150 miliar untuk pembiayaan kredit kendaraan listrik, atau sekitar 10 persen dari program KKB BRI secara keseluruhan.
Lewat program ini, BRI berharap dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat yang tertarik untuk memiliki kendaraan listrik, dan mendorong peningkatan jumlah kendaraan listrik di Indonesia untuk membantu mengurangi emisi karbon dunia dalam beberapa tahun ke depan.