Budi Daya Lobster Air Tawar di Serpong Hasilkan Omzet Puluhan Juta

3 Maret 2018 13:53 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lobster Air Tawar di Bintaro Fish Centre (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lobster Air Tawar di Bintaro Fish Centre (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Salah satu komoditas perikanan dari perairan tawar yang bernilai ekonomis tinggi dan telah dibudidayakan secara intensif adalah lobster. Harga jual lobster yang tinggi ini tak ayal juga membuat bisnis budi daya lobster dinilai sangat menguntungkan. Pemiliki Bintaro Fish Centre (BFC) Mini Farm Cuncun Setiawan telah merintis usaha budi daya lobster air tawar sejak 2002 hingga sekarang. Di lahan seluas 3.000 meter persegi, Cuncun membudidayakan ratusan induk lobster.
ADVERTISEMENT
Cuncun menuturkan, sejak beberapa tahun silam, ia memang berfokus untuk melakukan pembenihan daripada pembesaran lobster. Pasalnya, skema bisnis tersebut justru mempunyai dua pola pemasukan. Sebab, Cuncun bisa mendapat penghasilan sejak lobster tersebut masih dalam bentuk indukan. Cuncun menjual indukan lobster pada peternak lain yang ia sebut sebagai mitra.
"Mitra itu beli indukan dari saya, mereka lakukan pembesaran, nantinya ketika panen lobster itu dijual kembali ke saya atau ke tempat lain, boleh. Dari saya nanti lobster itu dijual lagi ke supplier," ungkap Cuncun pada kumparan (kumparan.com), Sabtu (3/3).
Menurut Cuncun harga indukan lobster bervariasi tergantung ukuran lobster. Panjang lobster dihitung dari pangkal ekor hingga ujung kumis. Semakin besar ukuran lobster maka makin banyak telur yang bisa digendong.
ADVERTISEMENT
"Kita jual per set. Satu set isi 5 betina dan 3 jantan. Untuk lobster ukuran 5 inchi, mampu menghasilkan 400 telur per betina. Jadi satu set bisa menghasilkan sekitar 2.000 anakan. Saya jual dengan harga Rp 750 ribu untuk satu set," jelas Cuncun.
Selain itu, Cuncun juga menjual indukan dengan harga Rp 500 ribu per set. Indukan tersebut mempunyai panjang 4,5 inchi dengan kemampuan menghasilkan sekitar 300 anakan per betina atau 1.500 anakan per set. Untuk harga yang lebih ekonomis, ada pula indukan berukuran 4 inchi dengan perkiraan menghasilkan 200 anakan per betina atau sekitar 1.000 anakan per set. Indukan tersebut dijual dengan harga Rp 350 ribu.
"Kita jual berbagai ukuran karena menyesuaikan kemampuan mitra. Ada mitra yang mampu beli yang harganya Rp 350 ribu per set. Ya silakan. Memang butuh waktu, tapi toh indukan akan jadi gede juga kan," ungkap Cuncun.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, indukan tersebut akan dirawat oleh para mitra hingga berkembang biak dengan baik. Lobster dengan kualitas paling wahid akan dipertahankan sebagai indukan. Sedangkan kualitas di bawahnya akan dibesarkan sebagai lobster konsumsi. Lobster inilah yang kemudian akan dijual kembali oleh para mitra kepada Cuncun.
Lobster tersebut Cuncun beli dari para mitra seharga Rp 80 ribu hingga Rp 100 ribu per kg. Kemudian oleh Cuncun, lobster tersebut dijual ke supplier seharga Rp 135 ribu hingga Rp 150 ribu per kg.
Lobster Air Tawar di Bintaro Fish Centre (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lobster Air Tawar di Bintaro Fish Centre (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
"Nanti dari supplier ke konsumen akhir misal hotel, restoran gitu harganya bisa Rp 200 ribu atau lebih, kurang tahu saya. Tergantung kesepakatan mereka kan," ujar Cuncun.
Namun Cuncun menegaskan proses perpindahan lobster dari mitra hingga sampai ke supplier tidak boleh terlalu lama. Bahkan tidak boleh lebih dari 24 jam. Demi menjaga kesegaran dan kualitas produk, Cuncun menghendaki hewan nocturno ini harus langsung dijual lagi dalam keadaan hidup. Sebab, jika lebih dari 24 jam, ada resiko lobster tersebut tidak dapat beradaptasi kemudian mati.
ADVERTISEMENT
"Pokoknya sampai di sini harus langsung diambil. Kalau tidak mending langsung saya bekukan. Lobster itu bisa langsung dibekukan dalam kondisi hidup-hidup," paparnya.
Menurutnya dengan metode demikian, kesegaran lobster lebih terjaga. Saat diolah, daging lobster tidak akan menimbulkan bau dan masih bertekstur segar dengan warna bening. Sebaliknya daging lobster berwarna putih susu justru mengindikasikan lobster tersebut tidak dalam kondisi segar.
Lobster yang sudah beku dapat bertahan hingga 3 bulan. Meski demikian, Cuncun tetap menjual dengan harga yang sama. Menurut Cuncun, dalam sebulan ia bisa menjual kisaran 400 hingga 500 kg lobster ke sekitar 5 supplier yang sudah menjadi langganannya. Angka tersebut dapat naik lebih tinggi pada bulan-bulan tertentu seperti libur hari raya keagamaan.
ADVERTISEMENT
"Misal natal, tahun baru, lebaran. Atau seperti Imlek kemarin itu permintaan tinggi. Walaupun kenaikannya enggak tentu juga berapa. Di luar itu ya standar, bisa 400 kg sebulan," ujar Cuncun.
Permintaan untuk lobster air tawar menurut Cuncun cukup banyak. Meski demikian masih belum banyak orang tertarik dengan bisnis ini. Saat ini, budidaya lobster air tawar kebanyakan hanya dilakukan dalam skala kecil.
"Sepanjang tahun lobster bisa bertelur. Dan itu bisa terus menerus karena proses bertelur lobster tidak bersamaan. Yang ini menetas, besok ada lagi, besoknya ada lagi. Begitu terus," tutupnya.