Buka Lowongan Kerja Termasuk untuk TKA, CIA Berikan Gaji Rp 1,2 Miliar

Para pencari kerja mengikuti job fair di New York (Foto: Reuters/Shannon Stapleton)

Badan Intelijen Pusat (Central Intelligence Agency/CIA) Amerika Serikat (AS) membuka lowongan kerja dengan tawaran gaji hingga Rp 1,2 miliar atau USD 88.000 per tahun. Lowongan kerja ini menyasar anak-anak muda berusia 18 tahun ke atas, dengan berbagai latar belakang pendidikan dan keahlian.

Jika membayangkan agen atau pegawai CIA sebagai sosok misterius, semata-mata mengurusi pertahanan negara serta politik dan keamanan, gambaran kamu itu tak sepenuhnya benar. Untuk lowongan kerja terbaru bagi 100 orang pelamar terpilih, CIA membuka peluang bagi mereka dengan latar belakang keahlian dan minat.

Dikutip dari CNBC, posisi yang ditawarkan di CIA ini bisa diisi bagi mereka dengan latar belakang analis, akuntan, pengacara, bahkan hingga instruktur bahasa. Apapun keahlian dan bidang minat, lembaga intelijen AS itu hanya mensyaratkan dua hal. Yakni menyukai kajian politik luar negeri dan mengikuti berita-berita aktual.

Seorang mantan perwira operasi CIA, Zachary Wyatt mengungkapkan, rekrutan kali ini memang membutuhkan sosok-sosok dengan keahlian kontemporer. Sebelum masuk CIA, Wyatt sendiri mengaku mendalami bidang teater.

Central Intelligence Agency (Foto: Larry Downing/Reuters)

Selama 25 tahun bekerja di CIA, Wyatt kerap ditugaskan untuk merekrut agen-agen asing di seluruh dunia. Dari mereka, CIA mengumpulkan informasi penting bagi tujuan kebijakan keamanan nasional dan luar negeri AS. Meski kini Wyatt sudah pensiun, namun masih dimintai bantuan untuk melakukan rekrutmen.

Para pelamar yang lulus seleksi, selanjutnya akan ditempatkan di lima direktorat yang ada di CIA. Yaitu operasi, analisis, sains dan teknologi, supporting, dan inovasi digital. "Kami beruntung mendapatkan banyak pelamar, tapi itu tidak berarti kami tidak terus-menerus merekrut lagi," kata Wyatt.

Lowongan kerja ini juga terbuka bagi warga negara asing. Namun, mereka harus menjalani naturalisasi untuk menjadi warga negara AS, setelah diterima bekerja. Selain menawarkan gaji, kandidat juga akan mendapat kesempatan mengikuti berbagai pelatihan.