Buka Rakornas Properti, Kadin Minta RUU Pertanahan Mudahkan Pebisnis

18 September 2019 11:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembukaan Rakornas Properti 2019 Kadin Indonesia di Hotel Intercontinental, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2019). Foto: Abdul Latif/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pembukaan Rakornas Properti 2019 Kadin Indonesia di Hotel Intercontinental, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2019). Foto: Abdul Latif/kumparan
ADVERTISEMENT
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menggelar Rapat Koordinasi Nasional Bidang Properti di Hotel Intercontinental, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (18/9).
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Properti Hendro Gondokusumo menyoroti Rancangan Undang-Undang (RUU) Pertanahan yang dinilai merisaukan pelaku usaha properti hingga investor. Ada pasal yang paling disoroti yaitu terkait aturan pajak progresif yang dinilai belum diatur secara jelas.
Hendro mengungkapkan, pajak progresif belum menjelaskan bagaimana aturan mengenai kepemilikan lahan lebih dari satu.
"Pemerintah takut spekulasi buat harga tanah mahal. Tapi kadang kita kurang penjelasan, jadi investor pembeli rumah dan lain-lain ragu-ragu. Boleh tidak membeli lebih dari satu rumah," katanya saat sambutan.
"Ini bisa menimbulkan kontraproduksi, konsumen perbankan, analis bertanya kepada kami karena belum jelas," sambungnya.
Meski demikian, Hendro menekankan agar pemerintah bisa merancang RUU Pertanahan yang lebih jelas khususnya bagi pengembang properti dan investor.
Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Rosan P. Roeslani di Grand Sahid Jaya, Selasa (16/7). Foto: Elsa Olivia Touran/kumparan
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indoensia Rosan Roeslani mengapresiasi langkah pemerintah untuk membuat aturan baru mengenai pertanahan. Menurutnya, aturan terkait pertanahan sudah sepatutnya segera disahkan.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya payung hukum yang lebih baik khususnya untuk pertanahan, maka akan memberikan kepastian hukum bagi para pelaku usaha.
"Ini buat kepentingan kita dan dunia usaha keseluruhan," katanya.
Adapun dalam pembukaan rakornas properti ini hadir Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro serta berbagai stakeholder terkait.