Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Bulog Ditugaskan Pemerintah Impor 100 Ribu Ton Daging Kerbau Tahun Ini
14 Januari 2019 18:53 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
ADVERTISEMENT
Pemerintah sudah memutuskan melalui Rapat Koordinasi Terbatas (rakortas) di Kementerian Koordinator Perekonomian pada 19 Desember lalu untuk mengimpor sebanyak 100 ribu ton daging kerbau di tahun ini. Direktur Pengadaan Perum Bulog , Bachtiar, mengatakan pihaknya akan mendatangkan secara bertahap daging kerbau yang diimpor ini.
ADVERTISEMENT
"Itu yang 100 ribu ton belum kontrak masih keputusan rakortas. Kalau untuk PInya (Persetujuan Impor) belum itu nanti Kementerian Perdagangan masih dibahas di rakortas," katanya saat ditemui di Pacific Century Place, Jakarta Selatan, Senin (14/1).
Tahun lalu, realisasi impor daging kerbau hanya sekitar 70 ribu ton. Bachtiar menargetkan pihaknya bisa memperoleh PI dari Kemendag dalam waktu dekat, mengingat kebutuhan daging jelang Lebaran 2019 akan meningkat.
"Kita kan tidak bisa datangkan langsung nanti semuanya seketika. Diatur kuotanya, sesua kebutuhan sehingga biaya tidak mahal. Tender pertama diharapkan bisa datang 8 ribu ton, tapi kalau pesanan banyak yah kita datangkan daging impor lebih banyak," katanya.
Bachtiar mengatakan, pihaknya kan mengambil daging kerbau impor dengan harga termurah agar tidak terlalu terbeban pada harga nantinya. Selain daging kerbau, pemerintah melalui Kementerian Pertanian diketahui juga akan melakukan impor sapi bakalan 600 ribu ekor atau setara 119.976 ton, daging sapi beku untuk industri 88 ribu ton. Impor daging ini dilakukan untuk menutup defisit kebutuhan daging pada tahun 2019 sebesar 256.860 ribu ton.
ADVERTISEMENT
"Dengan jumlah penduduk sebanyak 268,07 juta orang, maka kebutuhan jumlah daging sapi 2019 diperkirakan mencapai 686.270 ribu ton, sementara produksi diperkirakan hanya capai 429.412 ribu ton tahun ini," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan, Agung Hendriadi.