Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
BUMD DKI Impor Bawang Putih, Sandi Ingin Warga Dapat Harga Terjangkau
6 Juli 2018 10:32 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menuturkan impor dilakukan agar bisa menjaga kestabilan harga bawang putih di Jakarta.
"Seperti kita ketahui ada lebih 50% suplai bawang putih itu diimpor. Dan kemarin sempat naik melonjak karena permasalahan suplai, jadi kami mengambil inisiatif berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk memastikan agar masyarakat terus bisa menikmati harga bawang putih dengan harga terjangkau," ujar Sandi di Kali Besar, Kota Tua, Jakarta Barat, Jumat (6/7)
Dengan adanya impor ini, Sandi berharap harga bawang putih di Jakarta dapat terus stabil dan tidak mengalami fluktuasi yang tentu saja memberatkan masyarakat.
"Kami memulai kecil-kecilan dulu. Food Station untuk menyimpan di kas, dikontrol atmosphere storage. Food Station ini nanti kerja sama dengan Pasar Jaya, begitu ada kenaikan sedikit akan banjirin suplai pasokannya, sehingga harganya tidak akan memberatkan masyarakat. Itu alasannya," jelas Sandi.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, PT Food Station Tjipinang Jaya telah mendapat Surat Persetujuan Impor (SPI) dari Kemendag untuk mengimpor bawang putih sebanyak 10 ribu ton. Untuk tahap awal, PT Food Station Tjipinang Jaya akan mendatangkan sebanyak 290 ton bawang putih dari China, yang akan diangkut dengan 10 kontainer.
Direktur Utama Food Station Arief Prasetyo Adi sebelumnya mengungkapkan akan menjual bawang putih impor dengan harga Rp 23 ribu per kg, atau di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yang diatur Kemendag. Jika respon pasar positif, impor tahap selanjutnya akan dilanjutkan hingga akhir tahun.