BUMN Tepis Acara HUT Digelar untuk Kampanye Jokowi

9 April 2019 12:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Kementerian BUMN di Medan Merdeka Selatan. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Kementerian BUMN di Medan Merdeka Selatan. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian BUMN menuai sorotan di media sosial terkait rencana menggelar puncak Hari Ulang Tahun (HUT) BUMN yang melibatkan karyawan, pada 13 April 2019. Acara itu dianggap bisa menjadi kampanye terselubung capres petahana Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
Namun, Ketua Forum Humas BUMN, Rohan Hafas, membantah ada kepentingan politik dengan pengerahan masa pada HUT bertema 'One Vision, One Nation, One Family' itu. Menurutnya, isu itu sepertinya dimunculkan oleh pihak-pihak yang panik karena pemilu akan berlangsung dalam waktu yang tidak lama lagi.
“Isu tersebut terlalu mengada-ada. Sebab, pada 13 April memang hari tanggal berulang tahunnya Kementerian BUMN dan kami ingin menggembirakan pegawai-pegawai BUMN yang atas kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlasnya telah membawa BUMN berkembang dan bersinergi sangat baik, sehingga mampu mencatatkan laba hingga ratusan triliun. Jauh lebih baik dibanding tahun 2014 sewaktu awal ditangani Bu Rini,” kata Rohan Hafas dalam siaran pers, Selasa (9/4).
ADVERTISEMENT
Rohan menjelaskan, rangkaian HUT BUMN sudah dimulai sejak Februari 2019 dengan promosi aktivasi aplikasi LinkAja. Selain itu, ada juga kegiatan kerja bakti antara BUMN dan masyarakat untuk bersih-bersih lingkungan, dan mengadakan kelas-kelas kreatif maupun magang bersertifikat sebanyak 11 ribu kesempatan magang kepada universitas-universitas khususnya di daerah kecil seperti Ciamis, Tasik, dan lainnya.
Puncak HUT itu rencananya akan digelar pada Sabtu (13/4) di Monas atau Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Namun karena ada kegiatan kampanye Jokowi-Ma'ruf di GBK, maka kegiatan pada hari itu digeser ke Semarang.
“Karyawan BUMN itu ada 1 juta dari 143 perusahaan, untuk tempat yang paling cocok ya di Monas atau GBK. Jadi kalau dengan keluarga bisa 3 juta mungkin membuat panik di saat-saat masa kampanye ya. Padahal kita merayakannya hanya internal. Mau kampanye apa kalau hanya internal,” ucap Rohan.
ADVERTISEMENT