Bunga KPR BNI Griya Diklaim Tidak Naik, Tetap di 9,5-13,5 Persen

29 Agustus 2019 15:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BNI. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
BNI. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) telah menurunkan dua kali suku bunga acuannya tahun ini. Pertama kali suku bunga acuan turun dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Juli 2019, sebesar 25 basis poin (bps) dari 6,0 persen menjadi 5,75 persen.
ADVERTISEMENT
Sementara pada Agustus 2019, dalam rangka menjaga stabilitas keuangan dan langkah premptive, BI memutuskan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin dari 5,75 persen menjadi 5,5 persen.
Sempat beredar kabar, nasabah BNI Griya mendapat informasi kenaikan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) 50 bps, dari 13,5 persen menjadi 14 persen. Adapun kenaikan suku bunga kredit KPR tersebut tersebar melalui SMS.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Bisnis dan Konsumer BNI Tambok P Setyawati mengklaim, belum ada kenaikan suku bunga KPR seiring penurunan suku bunga acuan BI. Dia mengatakan, semua nasabah masih menggunakan bunga berjalan (floating rate).
com-BNI. Foto: Shutterstock
"BNI enggak naikin bunga konteksnya ke BI. Ada SMS masih mempergunakan bunga berjalan," ujarnya saat bincang santai di Menara BNI 46, Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (29/8).
ADVERTISEMENT
Tambok pun menegaskan, BNI belum pernah menaikkan suku bunga kredit selama 3 tahun ini. Untuk itu, kenaikan suku bunga kredit yang diterima oleh nasabah BNI Griya merupakan kelanjutan dari program BNI Griya.
"Kita pengen tarif kita lebih rendah sehingga banyak masyarakat yang ambil kredit. Tapi kan harus perhitungan berapa dana yang diambil, kita bisa jual berapa. Kredit enggak ada kenaikan," jelasnya.
Saat ini, suku bunga KPR BNI Griya masih tetap menggunakan suku bunga berjalan yakni di kisaran 9,5-13,5 persen.