Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Butuh Investasi USD 70 M di Blok Rokan, Pertamina Akan Cari Partner
1 Agustus 2018 16:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) akan mencari mitra untuk mengelola Blok Rokan pasca 2021. Langkah ini dilakukan perusahaan induk holding minyak dan gas BUMN tersebut untuk menutupi kebutuhan dana investasi dan risiko pengelolaan.
ADVERTISEMENT
Plt Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengatakan peluang pencarian mitra kerja di Blok Rokan sangat terbuka karena bisnis di hulu berrisiko kegagalan eksplorasi ataupun eksploitasi yang tinggi. Pertamina harus pertahankan produksi dan mencari sumur baru menggunakan teknologi pengurasan minyak atau EOR.
“Untuk partner kami sangat terbuka. Untuk pakai EOR di sumur-sumur Pertamina, karena itu kita cari partner untuk mitigasi technology risk-nya,” kata Nicke dalam diskusi FMB 9 “Menjaga Ketersediaan Migas” di Wisma Antara, Jakarta, Rabu (1/8).
Untuk mitigasi dari sisi pendanaan, Nicke mengaku sudah banyak perusahaan lain yang tertarik. Sebab biaya untuk mengelola Blok Rokan sangat besar. Dia menyebut nilainya mencapai sekitar USD 70 miliar.
“Mitigasi risiko pendanaan, terbuka juga peluangnya. Ini banyak pihak yang berminat. Peluang untuk melakukan partnership terbuka, untuk dua mitigasi risiko itu,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Pendanaan cukup besar dibutuhkan agar bisa melakukan eksplorasi sumur-sumur baru di dalam Blok Rokan. Setidaknya, ada 7.000 titik baru yang akan dicari di Blok Rokan, selain Lapangan Minas dan Lapangan Duri yang sudah lama dieksploitasi hampir 50 tahun oleh PT Chevron Paicific Indonesia.
“Kalau mau nambah produksi lagi, kita pakai EOR. Lalu ada 7.000 titik eksplorasi. Ini akan pelajari (cari partner) sampai akhir 2020. Apakah mitigas ini harus kita lalukan sendiri atau sharing dengan partner yang proven,” lanjutnya.
Live Update