Cadangan Devisa China USD 3,11 Triliun, RI Cuma USD 123 Miliar

8 Juli 2019 10:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tiananmen, China. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Tiananmen, China. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) merilis data cadangan devisa (cadev) Indonesia per Juni 2019 sebesar USD 123,8 miliar. Terjadi peningkatan USD 3,4 miliar dari bulan Mei.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Bank Sentral China juga merilis data cadangan devisa dalam bentuk valuta asing sebesar USD 3.119 miliar pada Juni 2019. Bila membandingan devisa kedua negara, cadev RI setara 3,96 persen dari total devisa Negeri Tirai Bambu.
Mengutip data reuters, Senin (8/7), cadangan devisa China pada Juni meningkat USD 18,23 miliar dibandingkan posisi Mei 2019. Cadangan devisi ini sebetulnya bisa meningkat lebih tinggi bila perang dagang kedua negara tidak terjadi atau tak berlarut-larut.
Sementara itu, cadangan emas China meningkat dari USD 79,83 miliar menjadi USD 87,27 miliar.
Petugas kasir menghitung mata uang dolar Amerika Serikat (AS) di tempat penukaran uang di kawasan Kwitang. Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Berkat Migas dan Dana Asing, Cadangan Devisa RI Naik USD 3,5 Miliar
Cadangan devisa Indonesia hingga akhir Juni 2019 sebesar USD 123,8 miliar. Angka ini meningkat USD 3,5 miliar dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya yang mencapai USD 120,3 miliar.
ADVERTISEMENT
Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,1 bulan impor atau 6,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Bank Indonesia (BI) menilai, cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko, mengatakan meningkatnya cadangan devisa di Juni 2019 dipengaruhi penerimaan devisa migas dan valuta asing (valas). Selain itu juga karena penarikan utang luar negeri pemerintah.
"Peningkatan cadangan devisa pada Juni 2019 terutama dipengaruhi oleh penerimaan devisa migas dan valas lainnya, serta penarikan utang luar negeri pemerintah," ujar Onny dalam keterangannya, Jumat (5/7).
ADVERTISEMENT