Candaan Sri Mulyani ke Mahasiswa Magister UGM: Robot Akan Dipajaki

17 Juli 2018 21:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkeu, Sri Mulyani berikan keterangan pers. (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Menkeu, Sri Mulyani berikan keterangan pers. (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati malam ini memberikan kuliah umum kepada sekitar 700 mahasiswa Magister Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajah Mada (UGM) di Gedung Kampus UGM Jakarta, Jakarta Selatan. Pada kesempatan tersebut, Sri Mulyani memberikan materi kuliah umum tentang ekonomi digital.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang disinggung Sri Mulyani adalah perdagangan online atau e-commerce. Tren bisnis e-commerce di Indonesia memang tengah naik daun dan terus meningkat dari tahun ke tahun.
Selain tren yang meningkat, e-commerce nyatanya memberikan dampak positif seperti mampu mengurangi biaya transaksi. Sehingga ujungnya mampu menekan harga di tingkat konsumen sehingga sedikit banyak mampu meredam laju inflasi.
E-commerce itu mampu menciptakan efektivitas dan mengurangi cost transaction. Hadirnya e-commerce ini merupakan salah satu gambaran masa depan seperti apa,” ungkap Sri Mulyani, Selasa (17/7).
iPal Robot Humanoid yang dirancang untuk merawat anak-anak di China (Foto: REUTERS/Aly Song)
zoom-in-whitePerbesar
iPal Robot Humanoid yang dirancang untuk merawat anak-anak di China (Foto: REUTERS/Aly Song)
Dia menambahkan dalam ekonomi digital, tak jarang peran teknologi sangat dibutuhkan. Bahkan dengan makin maraknya teknologi kini peran tenaga kerja makin dilupakan dan diganti sepenuhnya dengan mesin atau robot. Hal ini bisa menjadi ancaman bagi para tenaga kerja. Negara pun bisa rugi karena pendapatan berupa Pajak Penghasilan (PPh) yang dipungut dari gaji tenaga kerja bisa hilang. Maka muncul ide untuk memajaki mesin atau robot.
ADVERTISEMENT
“Robot itu kan seperti manusia, tenaga kerja juga labour. Kalau manusia itu dipungut pajak, ya robot mungkin akan kita pungut juga pajaknya,” katanya sambil tertawa.
Sri Mulyani memperkirakan ekonomi digital masih akan tumbuh dalam waktu yang cukup lama. Tidak hanya e-commerce, kini layanan pinjam uang atau financial technology (fintech) mulai marak dan menjadi pesaing bagi perbankan.
“Nilai ekonomi digital diperkirakan tumbuh hingga USD 2,7 triliun pada akhir 2027. Teknologi digital menjadi kunci akselerasi bisnis semua sektor industri,” tutupnya.