Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Perusahaan jasa telekomunikasi di Indonesia, Indosat Ooredoo, tengah mencari pendanaan untuk melangsungkan bisnisnya. Salah satu opsi pendanaan yang tengah dikaji adalah penjualan menara atau Base Transceiver Station (BTS).
ADVERTISEMENT
"Penjualan menara merupakan salah satu opsi pendanaan, namun saat ini opsi tersebut masih sedang dalam kajian, apabila sudah ada informasi lebih lanjut akan kami sampaikan pada khayalak umum," kata Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo Turina Farouk kepada kumparan, Selasa (8/7).
Informasi yang beredar, Indosat Ooredo, berencana menjual sebanyak 3.000 unit BTS miliknya.
Diperkirakan, total penjualan ini akan mencapai lebih dari USD 300 juta atau sekitar Rp 4,23 triliun (kurs Rp 14.100). Perseroan menetapkan harga rata-rata untuk satu unit tower di kisaran USD 100 ribu (Rp 1,4 miliar) hingga USD 200 ribu (Rp 2,8 miliar). Harga ini variatif tergantung dari lokasi tower dan masa sewa, serta aspek lainnya.
ADVERTISEMENT
Pada Mei 2019 lalu, Indosat dilaporkan tengah mempertimbangkan sejumlah pilihan untuk mengumpulkan dana eksternal untuk memenuhi total pengeluaran sebesar USD 2 miliar (Rp 28,2 triliun) selama tiga tahun ke depan.
Perseroan kemudian mulai menggarisbawahi opsi tertentu seperti menerbitkan obligasi, meningkatkan modal tambahan dari pemegang saham, atau menjual tower. Pilihan terakhir, yakni menjual tower diketahui tercetus langsung dari CEO Indosat Chris Kanter.
ADVERTISEMENT
Jika negosiasi berjalan lancar, Indosat diharapkan segera melakukan transaksi jual-sewa tower setelah proses penjualan selesai. Hal ini akan membantu perusahaan mengurangi biaya pemeliharaan tower.
Di tahun 2019 ini, Indosat dilaporkan butuh dana belanja modal sekitar Rp 10 triliun (USD 706,75 juta). Adapun belanja modal ini akan digunakan untuk menambah 18.000 unit BTS 4G.
Sebelumnya, pada Februari 2012, Indosat telah menjual sebanyak 2.500 BTS kepada perusahaan lokal, Tower Bersama Infrastructure dan anak perusahaannya Solusi Menara Indonesia.
Nilai penjualan tower ini diketahui mencapai Rp 4,76 triliun atau USD 519 juta. Perusahaan saat ini menyewa kembali 2.500 tower untuk periode 10 tahun dengan harga sewa bulanan mencapai USD 1.300 per slot tower.
ADVERTISEMENT
Di kuartal I 2019, Indosat Ooredoo membukukan pendapatan operasional sebesar Rp 6,05 triliun dan EBITDA Rp 2,07 triliun. Perusahaan mencatat kapitalisasi pasar saat ini mencapai Rp 14,4 triliun.