Cerita Keluarga Miskin Asal Aceh Dapat Traktor dan Sapi dari Mentan

13 Agustus 2019 11:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberi bantuan kepada bapak  Suparno salah satu keluarga petani miskin di Aceh. Foto: Elsa Olivia Karina L Toruan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberi bantuan kepada bapak Suparno salah satu keluarga petani miskin di Aceh. Foto: Elsa Olivia Karina L Toruan/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengundang salah satu keluarga yang berasal dari kalangan tidak mampu dari Aceh, Suparno, ke ruangannya pada hari (13/8). Amran memberi sejumlah bantuan seperti satu unit traktor dan satu ekor sapi betina.
ADVERTISEMENT
Bantuan ini diberikan Amran kepada Suparno karena anaknya, Putri Dewi Nilaratih, sempat viral karena terpaksa diantar pulang saat jam belajar. Putri diketahui mengalami sakit perut dan tampak lesu.
Hal ini terjadi karena Putri mengaku tidak sarapan setiap pagi. Sebab, dia mengaku tidak ada beras lagi di rumahnya. Ungkapan Puteri ini kemudian terdengar oleh Amran.
“Waktu Hari Raya Idul Adha, saya baca dan dengar beritanya soal Putri ini. Saat itu juga saya langsung minta Sekretaris Jenderal untuk cari orangnya dan diundang ke sini (kantornya),” katanya saat ditemui di Kantor Kementan, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (13/8).
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberi bantuan kepada bapak Suparno salah satu keluarga petani miskin di Aceh. Foto: Elsa Olivia Karina L Toruan/kumparan
Lebih lanjut dia mengatakan, dengan bantuan traktor yang diberikan, Suparno yang sebelumnya bekerja lepas sebagai buruh bangunan bisa mendapat penghasilan dari sewa traktor tersebut. Amran mengatakan, Suparno bisa mendapat uang dari menyewakan traktor ini sekitar Rp 600 ribu per hari.
ADVERTISEMENT
“Biasanya sewa traktor itu sekitar Rp 800 ribu. Tapi ini saya minta ke Bapak sewa di harga Rp 600 ribu saja, biar amanah. Itu pun sudah untung,” tambahnya.
Selain bantuan traktor dan sapi, Amran juga memberikan benih jagung yang bisa digunakan untuk mencari penghasilan tambahan. Selama ini, Suparno hanya menggantungkan hidupnya dari profesi buruh bangunan yang hanya bergaji sekitar Rp 60 ribu per hari.
Sementara ada 7 orang anak yang harus dinafkahinya. “Semoga bantuan ini membuat Pak Suparno bisa sejahtera dalam tiga bulan Insya Allah bisa,” tutup Amran.