Charoen Pokphand Punya Rumah Pemotongan Unggas Modern di Bali

9 Juli 2019 16:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peresmian rumah potong hewan unggas modern di Bali milik Charoen Pokphand Indonesia, Selasa (9/7). Foto: Dok. Charoen Pokphand Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian rumah potong hewan unggas modern di Bali milik Charoen Pokphand Indonesia, Selasa (9/7). Foto: Dok. Charoen Pokphand Indonesia
ADVERTISEMENT
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) meresmikan Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) keenam yang berlokasi di Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Bali. RPHU ini memiliki sejumlah fasilitas modern sebut saja mesin pendingin (cold storage) jumbo dengan kapasitas tampung untuk 45 ton ayam segar (fresh chilled), 50 ton ayam beku, dan 50 ton untuk Food Process Product.
ADVERTISEMENT
RPHU di Bali memiliki kapasitas produksinya mencapai 2.000 ekor per jam. Dalam satu kali shift sebanyak 7 jam, sehingga bisa memproduksi sekitar 14.000 ekor ayam.
Presiden Direktur CPIN, Thomas Effendy, berharap kehadiran RPHU ini dapat membantu menunjang tuntutan kebutuhan daging ayam yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH) di Bali. Apalagi Bali adalah daerah tujuan wisata bagi wisatawan dari dalam dan luar negeri.
"Kami berkomitmen untuk tidak berhenti sampai di RPHU saja, akan tetapi kami terus kembangkan sampai dengan tahap pendistribusian ke konsumen melalui gerai-gerai Prima Freshmart, yang sampai akhir tahun 2019 ini akan dibuka kurang lebih 600 gerai sehingga konsumen dapat langsung menikmati ayam beku ASUH yang telah diproses oleh RPHU kami, dengan harga cukup terjangkau," ungkap Thomas dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/7).
Peresmian rumah potong hewan unggas modern di Bali milik Charoen Pokphand Indonesia, Selasa (9/7). Foto: Dok. Charoen Pokphand Indonesia
Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Peternakan & Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Bali I Wayan Mardiana dan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita.
ADVERTISEMENT
Sebelum di Bali, CPIN telah membangun fasilitas RPHU di sejumlah daerah. Misalnya di Medan, Serang, Bandung, Salatiga, dan Mojokerto. CPIN menargetkan bisa memiliki 11 unit RPHU di akhir tahun ini sehingga kapasitas potong bertambah menjadi 455.000 ekor per hari.
Dari rencana perusahaan untuk tahun depan, jumlah RPHU bertambah menjadi 17 unit. Kapasitas potong menjadi 765.000 ekor per hari.
Tidak hanya RPHU, untuk mendorong bisnisnya di sektor peternakan, CPIN juga memiliki pembibitan ayam atau breeding farm, pusat penetasan (hatchery), hingga pabrik pakan. Untuk produk daging ayam olahan yang diproduksi CPIN sudah diekspor ke beberapa negara, antara lain Timor Leste, Papua Nugini, dan Jepang.