Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Citilink Angkut 15 Juta Penumpang Selama 2018, Naik 22 Persen
5 Maret 2019 10:41 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:02 WIB
ADVERTISEMENT
Maskapai penerbangan, Citilink Indonesia, berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2018 hingga dua bulan awal di 2019. Rata-rata tingkat keterisian penumpang (Seat Load Factor – SLF) setiap penerbangan lebih dari 80 persen.
ADVERTISEMENT
“Citilink mencapai kinerja yang positif selama tahun 2018, sehingga Citilink Indonesia optimis untuk mencatatkan hasil positif di kuartal pertama ini yang umumnya merupakan kuartal lemah," ungkap Direktur Utama Citilink Indonesia, Juliandra Nurtjahjo, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/3).
Dia menjelaskan Citilink Indonesia telah menerbangkan 15 juta penumpang selama tahun 2018. Angka ini naik 22 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 12,3 juta penumpang.
"Untuk tahun 2019, Citilink Indonesia juga optimis untuk dapat mencapai target mengangkut 18 juta penumpang hingga akhir tahun 2019," imbuhnya.
Selain itu, Citilink Indonesia juga berhasil meningkatkan pertumbuhan volume produksinya sebesar 17 persen pada tahun 2018 jika dibandingkan tahun 2017. Sedangkan untuk market share dibanding maskapai domestik lainnya, Citilink Indonesia mencatatkan market share tertinggi kedua di kelas LCC yaitu sebesar 14,29 persen pada tahun 2018. Jumlah ini meningkat dari tahun 2017 sebesar 12,62 persen.
ADVERTISEMENT
Menurut data dari Centre for Aviation (CAPA), Citilink Indonesia merupakan maskapai berbiaya murah terbesar kedua di Indonesia dengan kekuatan armada sebanyak 61 pesawat. Citilink Indonesia menargetkan total jumlah armada menjadi sebanyak 70 pesawat pada tahun 2019 yang terdiri dari pesawat Airbus A320, ATR 72-600 dan beberapa pesawat berbadan leba
Sedangkan untuk tingkat ketepatan waktu penerbangan (On Time Performance - OTP) Citilink Indonesia untuk periode Januari - Februari 2019 tercatat sebesar 91,7 persen.