Contraflow Diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek saat Mudik Lebaran

22 April 2019 17:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana jalan Tol Jakarta-Cikampek yang macet karena proses pembangunan jalur LRT. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana jalan Tol Jakarta-Cikampek yang macet karena proses pembangunan jalur LRT. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan memastikan kemacetan akan tetap terjadi di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek di musim mudik lebaran akibat pembangunan konstruksi tol layang dan LRT. Apalagi, pemudik yang menggunakan jalur darat juga diprediksi melonjak.
ADVERTISEMENT
Direktur Angkutan Jalan Kemenhub, Ahmad Yani, mengaku telah memiliki berbagai rencana untuk mengurai kemacetan di jalur tersebut. Selain akan meminta pengerjaan konstruksi dihentikan, Kemenhub juga akan memberlakukan contraflow.
"Pembangunan saat ini diberhentikan. Yang paling penting, lajurnya dikembalikan menjadi 4 lajur," kata Ahmad Yani saat ditemui di Hotel Alia, Jakarta Pusat, Senin (22/4).
Ahmad Yani mengatakan Kemenhub telah berkomunikasi dengan Jasa Marga, terkait permintaan penghentian pengerjaan proyek-proyek infrastruktur di kawasan Jalan Tol Jakarta-Cikampek saat arus mudik lebaran.
Sementara terkait pemberlakuan contraflow di ruas jalur Tol jakarta-Cikampek, Ahmad Yani mengatakan saat ini opsi tersebut masih terus dibahas. Kemenhub masih belum menentukan kapan waktu pelaksanaannya.
"Nanti ada kepastian contraflow dimulainya kapan sampai kapan atau hari apa tanggal berapa itu. Jadi pasti, sehingga masyarakat bisa mengatur perjalanan seperti apa. Biasanya tergantung diskresi polisi tergantung yang ada," katanya.
Suasana jalan Tol Jakarta-Cikampek yang macet karena proses pembangunan jalur LRT. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Pemerintah juga akan mengatur arus transportasi logistik. Menurut dia, angkutan logistik biasanya dilarang melintas pada H-3 dan H+3 lebaran. Hanya saja kesepakatan waktu untuk ini masih menunggu tanda tangan Menteri Perhubungan.
ADVERTISEMENT
"Tapi ada yang didispensasi seperti pengangkut ternak sembako, susu antar pos. Tapi yang lain enggak mendesak (diatur)” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani mengatakan Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama sudah tidak mampu menampung traffic yang padat, apalagi pada mudik lebaran tahun ini. Untuk itu pihaknya akan memindahkan GT Cikarang Utama dari Kilometer (km) 29 ke KM 70 di Jalan Tol Japek.
“Saat ini memang dalam proses pembangunan (pemindahan gerbang Cikarut ke Cikampek) di Bulan Mei ini sudah bisa dioperasikan,” jelasnya.