Curhat Pedagang Kambing Kurban Jelang Idul Adha: Penjualan Turun

16 Agustus 2018 18:43 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasar Kambing di Jalan Sabeni, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (12/8/2018). (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pasar Kambing di Jalan Sabeni, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (12/8/2018). (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kurang dari satu minggu jelang Lebaran Kurban atau Idul Adha 2018, penjualan kambing di beberapa lokasi di Jakarta masih lesu. Beberapa pedagang mengaku penjualannya menurun dibanding pada tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu pedagang kambing, Hafiz, mengatakan stok kambing yang dijual lebih sedikit dibandingkan pada tahun sebelumnya.
"Paling sekarang (stok) 94 ekor kalau tahun lalu lalu paling banyak (stok) 250 ekor," ucapnya kepada kumparan di Menteng, Jakarta, Kamis (16/8).
Menurut Hafiz, penurunan penjualan disebabkan dampak dari menurunnya daya beli masyarakat. Selain itu, pada tahun lalu momen 212 cukup signifikan mendongkrak penjualan.
"Kelihatannya tahun ini sepi, kelihatannya faktor ekonomi, kalau kemarin semangat 212," kata Hafiz.
Rata-rata pembelinya berasal dari kawasan sekitar. Kambing-kambing tersebut didatangkan langsung dari Jawa Barat, seperti Bogor, Garut dan Purwakarta.
Pasar Kambing di Jalan Sabeni, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (12/8/2018). (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pasar Kambing di Jalan Sabeni, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (12/8/2018). (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
Senada dengan Hafiz, penjual kambing lain di kawasan Gondangdia, Sanusi memperkirakan penjualan akan kembali turun.
"Sekitar 50-80 ekor (kambing) dari Wonosobo (Jawa Tengah). Karena langganan di sana dulu 260 ekor (kambing)," kata Sanusi.
ADVERTISEMENT
Mereka rata-rata menjual kambing dari harga Rp 2,2 juta hingga Rp 6 juta per ekor. Mereka menyiapkan kambing kurban sebulan sebelum lebaran Idul Adha.