Daftar 10 Produsen Minyak Terbesar di Indonesia

Ilustrasi kilang minyak Foto: Reuters/Todd Korol

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) mencatat, realisasi produksi minyak dan kondensat hingga April 2019 sebesar 761.931 barel per hari (bph). Realisasi ini belum mencapai target Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN) sebesar 775.000 bph.

Realisasi produksi minyak dan kondesat ditopang oleh 10 produsen yang berkontrak di Indonesia, baik dari perusahaan dalam dan luar negeri.

Berikut kumparan rangkum 10 produsen minyak terbesar di Indonesia:

Produsen minyak mentah terbanyak diduduki Mobil Cepu Ltd dengan produksi minyak di Blok Cepu mencapai 219 ribu bph. Pencapaian ini sudah melebihi target sekitar 101,5 persen dari APBN 216 ribu bph.

Peringkat kedua diduduki oleh PT Chevron Pacific Indonesia sebanyak dengan produksi minyak mencapai 196 ribu bph. Angka ini 103 persen dari target 190 ribu bph.

Ketiga, berasal dari PT Pertamina EP dengan jumlah produksi 82,2 ribu bph. Realisasi ini di bawah target APBN 85 ribu bph atau hanya mencapai 93 persen.

Keempat, ada Pertamina Hulu Mahakam yang produksinya juga anjlok. Hingga April 2019, produksi minyak Mahakam hanya 37,5 ribu bph atau hanya 85 persen dari target APBN 50,4 ribu bph.

Kelima, ada Pertamina Hulu Energi Oses yang produksinya juga merah yakni hanya 29 ribu bph. Padahal target APBN 32 ribu bph.

Ilustrasi Migas, Pertamina Hulu Energi. Foto: Dok. Pertamina Hulu Energi

Keenam, ada Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd yang produksinya hanya 28,8 ribu bph. Target APBN padahal dipatok 33 ribu bph.

Ketujuh, ada Medco E&P Natuna yang produksinya juga tak capai target. Tercatat, minyak mentah yang dihasilkan hanya 16,5 ribu bph dari target 19,3 ribu bph.

Kedelapan, ada Petrochina International Jabung Ltd yang realisasi produksinya capai target. Perusahaan tercatat berhasil produksi minyak mentah hingga 16,4 ribu bph dari target 14 ribu bph.

Kesembilan, ada Petronas Carigali (Ketapang) Ltd yang produksinya juga lebih dari target. Perusahaan tercatat berhasil produksi 12,2 ribu bph dari target 11,7 ribu bph.

Kesepuluh, ada PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur yang realisasinya capai target meski tipis. Produksinya mencapai 11,6 ribu bph dari target 11,2 ribu bph.

Sementara sisanya, realisasi produksi minyak mentah ditopang dari gabungan kontraktor kecil sebanyak 111 ribu bph. Angka ini tak capai target APBN yang dipatok 112,1 ribu bph.

Sementara untuk lifting minyak, jumlah yang terjual pun tak capai target. Hingga April, tercatat lifting minyak baru 97 persen atau 749 ribu bph dari target APBN 775 ribu bph.