Dampak Digitalisasi: 60 Persen Teller BNI Dialihkan ke Pemasaran

19 Maret 2019 18:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi konter bank BNI. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi konter bank BNI. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seiring perkembangan layanan perbankan digital, terjadi banyak alih fungsi terhadap tenaga kerja manusia. Pekerjaan-pekerjaan yang sebelumnya hanya bisa dilakukan oleh manusia kini mulai tergantikan dengan teknologi digital.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga terjadi di PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk (BBNI). Menurut pengakuan Direktur Kepatuhan Bank BNI, Endang Hidayatullah, salah satu tenaga kerja manusia yang banyak mengalami alih fungsi adalah teller.
Saat ini, sekitar 50-60 persen tenaga teller di Bank BNI beralih fungsi menjadi tenaga pemasaran, baik untuk pemasaran produk pendanaan (funding) maupun tenaga pemasaran kredit (lending).
"Sekitar 60 persen sudah beralih dari teller ke pemasaran. Bukan maunya kita karena sekarang ini sudah saatnya era digital. Informasi dan Teknologi (IT) itu jadi backbone-nya sekarang sehingga pekerjaan yang sifatnya standar atau rutin akan terganti dengan otomasi," katanya saat ditemui dalam Konferensi Pers di Kantor Pusat Bank BNI, Jakarta, Selasa (19/3).
ADVERTISEMENT
Meski begitu, dia menegaskan sekarang belum terjadi pengurangan karyawan di Bank BNI. Endang mengaku hanya terjadi pengalihan tugas dan fungsi para karyawan.
Dia menambahkan, beberapa fungsi pekerjaan tertentu masih membutuhkan tenaga manusia. Misalnya, dalam proses penyaluran kredit pada nasabah.
"Itu kan sifatnya cenderung ke relationship dan itu butuh tenaga manusia. Kalau pakai teknologi kurang optimal karena berhubungan dengan relations ke orang lain," katanya.