Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Darmin Sindir Pemda Belum Aktif Salurkan KUR
22 November 2018 11:59 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun peran pemerintah daerah dinilai belum optimal dalam menyalurkan KUR . Padahal peran Pemda tergolong mudah, yakni terkait penyiapan dan pengunggahan data calon debitur KUR pada Sistem Informasi Kredit Program (SIKP).
"Kami mengharapkan Pemda bersama Bupati, Wali Kota, itu fungsinya mengupload nama-nama penerima KUR yang eligible," kata Menko Perekonomian Darmin Nasution dalam acara Pendukung Program KUR di Hotel Grand Mercure, Jakarta, Kamis (22/11).
Darmin mengatakan, hingga saat ini Pemda baru mengunggah 124.492 atau sekitar sekitar 1 persen dari total calon penerima KUR di Indonesia. Sementara sisanya 13,15 juta calon debitur atau 99 persennya berada di bank.
"Sampai sekarang, nama yang diupload baru 1 persen sama Pemda, 99 persennya sama bank. Jangan gitu dong," katanya.
ADVERTISEMENT
Padahal, kata Darmin, jika Pemda yang mengupload nama calon debitur KUR ke SIKP, akan lebih mudah dan cepat diproses dibandingkan dengan bank. "Kalau mulai pake kartu, tiga hari kalau mau dipinjam lagi bisa. Kredit itu tak perlu, kami minta KUR pembayarannya 'yarnen', bayar setelah panen," jelasnya.
Ke depan, Darmin pun mengimbau agar pemerintah daerah untuk lebih aktif dalam meningkatkan penyaluran KUR. Hal ini juga untuk mendorong kesejahteraan para pelaku UMKM.
"Ke depan harus lebih aktif lagi, supaya sejahtera juga masyarakat juga," tambahnya.
Pemerintah mengalokasikan KUR tahun ini senilai Rp 123,6 triliun dengan bunga 7 persen per tahun. Hingga akhir September 2018 realisasi penyaluran KUR sudah Rp 100 triliun. KUR disalurkan untuk sektor produktif seperti pertanian, perburuan, kehutanan, perikanan, industri pengolahan, perdagangan, konstruksi dan jasa.
ADVERTISEMENT