Dear Bucin, Cinta Boleh Buta Tapi Soal Uang Jangan

21 Agustus 2019 8:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi budak cinta alias bucin. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi budak cinta alias bucin. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jatuh cinta, meski lahir dari perasaan terdalam di hati, kadang terasa mahal. Tanpa disadari, dalam menjalin hubungan, ada banyak biaya yang harus dikeluarkan.
ADVERTISEMENT
Bahayanya, ketika seseorang menjadi buta atau budak cinta (bucin) dalam hubungan mereka, dia rela mengeluarkan berapa pun uang yang dibutuhkan si pasangan. Eits, cinta memang buta, tapi seharusnya jangan sampai dompet kita juga ikut tertutup matanya!
Perencana keuangan Mitra Rencana Edukasi (MRE) Mike Rini Sutikno mengatakan, dalam masa jatuh cinta hingga menjadi bucin, memang semua terasa ringan saja mengeluarkan uang buat pasangan. Mulai dari nonton hingga liburan bareng.
"Bucin ini bisa cewek atau cowok, sampai ada yang terlalu berkorban dan merasa dimanfaatkan. Cuma yang namanya jatuh cinta kadang enggak sadar ya," kata dia saat dihubungi kumparan, Rabu (21/8).
Ilustrasi budak cinta alias bucin. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Tapi yang harus diwaspadai adalah ketika budget yang dikeluarkan itu menggangu finansial kita sehari-hari. Untuk bisa antisipasi ini semua, kata Mike, butuh kepekaan dari diri masing-masing apakah perhatian si bucin ini dibalas dengan perasaan yang sama juga karena kalau berpasangan itu kan harus adil, harus sesuai azas manfaat.
ADVERTISEMENT
"Jadi, pertama peka. Sampai mana sih kita sudah dimanfaatkan, harus memenuhi egonya, bahkan sampai dikasarin (termasuk menggerogoti keuangan kita)," kata dia.
Untuk mengerem pengeluaran berlebihan dalam hubungan, si bucin harus tahu pos-pos anggaran dalam kebutuhannya yang utama. Bagi bucin di tingkat anak SMA, jangan sampai biaya jatuh cinta itu sampai menggunakan uang SPP bulanan sekolah dari orang tua atau biaya les.
Ilustrasi budak cinta alias bucin. Foto: Shutter Stock
Bagi bucin yang sudah bekerja, godaannya lebih berat lagi sebab sudah punya penghasilan. Bersenang-senang dengan pasangan boleh saja, tapi jangan sampai biaya untuk jatuh cinta itu menggerus kewajiban bayar uang kosan, tanggungan kredit, hingga tabungan.
Pun dengan penggunaan kartu kredit. Mike sangat menyarankan agar si kartu ini jangan dipegang oleh pasangan yang belum menikah. Dia bilang, bucin harus mewaspadai pasangan yang sering meminjam uang.
ADVERTISEMENT
"Tapi kalau sampai kasih ngutang (jangan) itu misalnya kitanya bucin, dia mau forex, kita mau aja pinjamin uang ke dia karena dia nangis-nangis, ganteng pula. Padahal nanti kita diteror debt collector. Kalau sudah sering minta duit, jangan dikasih. Kita harus peka kalau dia udah minta-minta uang," ucap Mike.