Deretan Pengusaha Penyokong Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi

22 Maret 2019 15:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Erwin Aksa dan Rosan Roeslani. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Erwin Aksa dan Rosan Roeslani. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
Penggalangan dukungan bagi para pasangan kandidat capres-cawapres diramaikan oleh kalangan pengusaha. Kedua pasangan yakni Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi, menggelar kegiatan serupa, pada hari yang sama Kamis (21/3).
ADVERTISEMENT
Pasangan kandidat 01 Jokowi-Ma’ruf, menggelar acara di Istora Senayan, Jakarta. Pasangan ini mengklaim dukungan dari 10.000 pengusaha, mengacu pada nama kegiatan yakni “Deklarasi Dukungan 10.000 Pengusaha untuk Jokowi-Amin”.
Lantas siapa sajakah, deretan pengusaha yang menyokong kandidat petahana itu?
Erick Thohir
Ketua INASGOC, Erick Thohir menjadi pembicara dalam acara Milenial Fest di Jakarta, Minggu (28/10/2018). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sukses memimpin pelaksanaan Asian Games 2018, Erick Thohir didapuk Jokowi menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN). Adik dari Boy Thohir yang membesarkan bendera usaha Adaro ini, banyak berkiprah di bisnis media melalui bendera usaha Mahaka. Sementara sang kakak, berkiprah di bisnis pertambangan, energi, dan logistik.
Erick juga dikenal sebagai pebisnis di bidang olah raga. Dia pernah memiliki klub Liga Serie A Italia, Inter Milan; Klub bola basket Satria Muda; dan kini masih menjabat Wakil Komisaris Utama Persib Bandung.
ADVERTISEMENT
Rosan Roeslani
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Rosan P Roeslani. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
Rosan yang menjabat Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), dikenal sebagai pengusaha yang membesarkan Grup Recapital. Kelompok usaha itu sendiri, sebenarnya dia rintis bersama Sandiaga Uno.
Di jajaran Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, teman sebangku Sandi semasa SMA Pangudi Luhur ini, menjabat Wakil Ketua Umum di bawah Erick Thohir sebagai Ketua TKN. Ketiga orang itu sejatinya memang berteman sejak lama.
Hary Tanoesoedibjo-Surya Paloh
Ketua Umum Partai Perindo, Harry Tanoesoedibjo memberikan sambutan saat pembukaan Rakornas Partai Perindo 2019 di Jakarta, Selasa (19/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Dua orang ini dikenal sebagai Ketua Umum Partai sekaligus pucuk pimpinan dari perusahaan media. Hary Tanoesoedibjo yang biasa disebut HT, merupakan Ketua Umum Partai Perindo dan juga bos MNC Group. Selain media, bisnisnya merambah industri keuangan, properti, dan pertambangan.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat berada di Apel Siaga NasDem Pemenangan Pilpres dan Pemilu 2019 di Sumatera Utara, Selasa (22/1). Foto: Efira Tamara/kumparan
Surya Paloh saat ini masih menjabat Ketua Umum Partai Nasdem, juga dikenal sebagai pendiri Media Group. Di bawah bendera usahanya, ada koran Media Indonesia dan Metro TV. Pria kelahiran Aceh yang besar di Medan ini, juga terjun ke bisnis energi melalui PT Surya Energi Raya, salah satu pemegang saham di Blok Cepu.
ADVERTISEMENT
Alim Markus
Bos Maspion Group, Alim Markus. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
Kalau ingat kalimat “Cintailah produk-produk Indonesia” yang menjadi tagline produk Maspion, Alim Markus lah sang pemilik kelompok usaha itu. Pria 67 tahun ini, merintis usaha dari kota kelahirannya, Surabaya. Dia termasuk yang ikut hadir di acara deklarasi dukungan pengusaha untuk Jokowi-Ma’ruf, di Istora Senayan, Kamis (21/3).
Bisnis Maspion, merambah banyak bidang. Mulai dari manufaktur, produk konsumen, perbankan, properti dan perhotelan, perdagangan dan distribusi, hingga infrastruktur dan energi. Tak heran jika kelompok usaha ini mengklaim memiliki pekerja hingga 30 ribu orang.
Arifin Panigoro
Pengusaha Indonesia, Arifin Panigoro Foto: AFP PHOTO/KEMAL JUFRI
Namanya dikenal sebagai pendiri salah satu perusahaan energi nasional terkemuka, Medco Energi. Di perusahaan yang didirikannya pada 1980-an itu, saat ini dia menjabat sebagai advisor. Arifin terlihat ikut hadir di acara deklarasi dukungan pengusaha untuk Jokowi-Ma’ruf, di Istora Senayan, Kamis (21/3). Di industri hulu migas, Medco termasuk yang ekspansif dalam berbisnis. Medco baru saja membeli perusahaan migas asal Inggris, Ophir. Juga memiliki pembangkit listrik PLTGU Riau.
ADVERTISEMENT
Dia juga pernah berkiprah di politik, melalui PDI Perjuangan sebagai salah satu Ketua DPP hingga Ketua Fraksi di DPR. Keluar dari partai pimpinan Megawati Soekarnoputri, kemudian dia mendirikan Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) bersama sejumlah pentolan PDI Perjuangan.
Pengusaha di Kubu Prabowo-Sandi
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah kiri) bersama Sandiaga Uno (tengah kanan) berbicara dalam acara silahturahmi Aliansi Pengusaha Nasional, di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (21/3). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Bersamaan dengan penggalangan dukungan kalangan pengusaha oleh Jokowi-Ma'ruf, kandidat penantang juga menggelar acara serupa. Pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi, mendeklarasikan Aliansi Pengusaha Nasional dalam acara “Silaturrahim 1.000 Pengusaha Nasional Lintas Sektoral untuk Indonesia Menang.”
Acara yang berlangsung di Djakarta Theater ini, digagas oleh bos Bosowa Group, Erwin Aksa. Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu, baru secara terbuka menunjukkan dukungan untuk Prabowo-Sandi, saat hadir di debat Cawapres pada Minggu (17/3) lalu.
ADVERTISEMENT
Siapa sajakah pengusaha yang masuk gerbong pendukung Prabowo-Sandi?
Hashim Djojohadikusumo
Hashim Djojohadikusumo di DPP Gerindra Foto: Raga Imam/kumparan
Adik Prabowo Subianto ini menjalankan bisnis melalui bendera usaha Arsari Group. Sektor usahanya mulai dari migas, pertambangan, dan perkebunan. Prabowo menilai adiknya punya insting bisnis kuat dan agak nekat. “Dia pernah ajak saya berbisnis di Irak. Padahal saat itu perang (di sana) belum usai,” kata Prabowo dalam sebuah perbincangan di kediamannya di Hambalang.
Hashim-lah yang menjadi penyokong pendanaan kiprah politik Prabowo. Termasuk saat mendirikan Partai Gerindra, yang mendorong pencalonan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta. Hashim enggan mengungkapkan dana yang digelontorkan untuk Jokowi-Ahok, namun nilainya lebih dari Rp 6 miliar seperti yang pernah disebut Jokowi.
Maher Algadri
Maher Algadri Foto: Chris Von Wieldt/motorsport.com
Kawan Prabowo Subianto sejak kecil ini, merupakan putra pejuang perintis kemerdekaan, Hamid Algadri. Meski berselisih usia sekitar 5 tahun, perkawanan mereka terikat oleh perkawanan ayah masing-masing, yakni Soemitro Djojohadikusumo dan Maher Algadri yang sama-sama anggota parlemen.
ADVERTISEMENT
Kiprah Maher di dunia bisnis tercatat pernah menjabat direktur di Kongsi Delapan (Kodel Group). Kelompok bisnis itu pernah sangat berpengaruh di masa Orde Baru. Selain Maher, di Kodel ada nama-nama Fahmi Idris, Aburizal Bakrie, Soegeng Sarjadi, dan Pontjo Sutowo. Dalam usianya yang sudah kepala 7, Maher masih suka menunggang motor BMW touring miliknya.
Tommy Soeharto
Ketua Umum Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra atau yang dikenal Tommy Soeharto. Foto: AFP PHOTOS / ADEK BERRY
Putra bungsu Soeharto yang merupakan Ketua Umum Partai Berkarya ini, termasuk pendukung pasangan Prabowo-Sandi. Bisnis Tommy dikelola di bawah bendera Humpuss. Sektor usahanya merambah bidang migas, energi kelistrikan, serta transportasi kargo dan logistik, serta properti.
Sementara bisnis perhotelan milik mantan politisi Partai Golkar ini, dikelola di bawah bendera PT Lor International Hotel. Ada 10 unit hotel di berbagai kota, yang dimiliki perusahaan itu.
ADVERTISEMENT
Erwin Aksa
Erwin Aksa. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
Persahabatan Erwin Aksa dengan Sandiaga Uno, dijalin sejak lama saat sama-sama merintis kiprah sebagai pengusaha. Keduanya sama-sama berkiprah di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau HIPMI. Lulusan University of Pittsburgh, Pennsylvania, itu menjabat Ketua Umum HIPMI periode 2008-2011, ‘mewarisi’ jabatan itu dari Sandiaga yang menjabat periode 2005-2008.
Kiprah bisnis pria 43 tahun itu, ditempa di perusahaan keluarga yang didirikan ayahnya, Aksa Mahmud, Bosowa Group. Erwin menjabat komisaris utama, di perusahaan yang mengelola 6 bidang usaha yakni otomotif, pabrik semen, pertambangan dan energi, jasa keuangan, properti, serta pendidikan.