Di Pegadaian Sampah Plastik Bisa Ditukar Jadi Emas, Tertarik Ikut?

Kepala Divisi KBL (Kemitraan Bina Lingkungan) Hertin Maulida Herti Maulida di The Gade Village, Balkondes Ngargigondo Malangan, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (27/7). Foto: Dok. Humas Pegadaian

Akhir-akhir ini, pencemaran akibat sampah plastik tengah menjadi sorotan. PT Pegadaian (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membentuk program untuk membantu mengurai masalah sampah plastik di Indonesia.

Pegadaian membentuk program bernama The Gade Gold and Clean. Program ini sengaja dibentuk dengan menggerakan masyarakat untuk menyetor sampah ke bank sampah milik Pegadaian, kemudian akan dikoversikan dalam bentuk emas sebagai gantinya.

"Tujuan kita adalah memilah sampah menabung emas. Dipilah dari rumah dan setor ke bank (sampah) kita," ujar Kepala Divisi KBL (Kemitraan Bina Lingkungan) Hertin Maulida Herti Maulida di The Gade Village, Balkondes Ngargigondo Malangan, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (27/7).

Dia menyebut, program ini selain ditujukkan untuk mendorong penanganan masalah sampah plastik yang kian membludak, juga untuk membantu pemasukan masyarakat. Pasalnya, masyarakat akan mendapatkan emas sebagai ganti dari penyetoran sampah.

"Terutama masyarakat yang memerlukan pendapatan lebih misalnya pedagang kaki lima. Manfaatnya kita bisa manfaatkan menciptakan lingkungan bersih dan sehat," tutur dia.

Caranya mudah, bagi masyarakat yang ingin ikut program ini, mereka hanya butuh memilah sampah dan mengelompokannya, kemudian datang ke bank sampah milik Pegadaian. Kemudian, sampah akan dihitung oleh petugas.

The Gade Village, di Balkondes Ngargigondo Malangan, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (27/7). Foto: Dok. Humas Pegadaian

"Sebetulnya gampang program kita itu kita hanya memutus di tengah. Memilah di rumah dan setor ke bank sampah kemudian ditimbang dihitung dan diuangkan di sini letak inklusi kita," jelasnya.

Dia menjelaskan, sampah yang dihitung akan dikonversi ke dalam bentuk emas. Satu kilogram sampah yang sudah dipilah dan dibersihkan, jika diuangkan bernilai Rp 6 ribu rupiah, kemudian akan digramkan dalam bentuk emas oleh Pegadaian dan masuk sebagai tabungan emas.

Tahun ini, Pegadaian menargetkan penambahan sebaran bank sampah di Indonesia. Saat ini, jumlah Bank sampah Pegadaian ada sebanyak 54 dan ditargetkan meningkat tahun ini setidaknya menjadi 59.

"Nah kita punya 54 target tahun ini kita 59. Kita bisa kembangkan jadi 61. Kita saat ini punya 54 bank sampah," tuturnya.