Didorong Sektor Konstruksi dan Infrastruktur, IHSG Sesi I Hijau

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: ANTARA FOTO

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di teritori positif menutup perdagangan siang ini.

Pada perdagangan sesi I, Selasa (10/9), IHSG ditutup menguat 2,857 poin (0,05 persen) ke 6.329,070. Sementara indeks LQ45 ditutup turun 0,935 poin (-0,09 persen) ke 989,037.

Enam dari 10 indeks sektoral menguat. Sektor konstruksi mencatatkan penguatan paling tinggi 0,66 persen, kemudian disusul sektor infrastruktur yang naik 0,58 persen.

Sebanyak 192 saham naik, 172 saham turun, dan 148 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 346.615 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 10,441 miliar saham senilai Rp 4,189 triliun.

Dana asing keluar tercatat Rp 80,983 miliar. Sementara kapitalisasi pasar mencapai Rp 7.284,192 triliun.

Saham-saham pendorong pergerakan IHSG siang ini di antaranya Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) naik 66 poin (24,44 persen) ke Rp 336, Smartfren Telecom Tbk (FREN) naik 17 poin (11,72 persen) ke Rp 162, XL Axiata Tbk (EXCL) naik 170 poin (5,18 persen) ke Rp 3.450, dan Bank Tabungan Pensiun Nasional Syaria (BTPS) naik 120 poin (4,14 persen) ke Rp 3.020.

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: ANTARA FOTO

Sementara di pasar valuta asing, dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah. Mengutip data perdagangan Reuters, dolar AS siang ini bergerak di Rp 14.030, menguat dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 14.006.

Berikut kondisi bursa saham Asia siang ini:

- Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 55,57 poin (0,26 persen) ke 21.373,99

- Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 22,18 poin (0,08 persen) ke 26.703,58

- Indeks SSE Composite di China turun -11,03 poin (-0,36 persen) ke 3.013,71

- Indeks Straits Times di Singapura naik 10,87 poin (0,35 persen) ke 3.157,20