Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Dirut Pertamina Dwi Soetjipto dan Wadirut Ahmad Bambang Dicopot
3 Februari 2017 9:13 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Kabar mengejutkan dari Pertamina. Dirut Pertamina Dwi Soetjipto dan Wadirut Pertamina Ahmad Bambang diberhentikan sekaligus.
ADVERTISEMENT
Informasi yang didapatkan kumparan, kedua petinggi Pertamina ini akan diberhentikan dalam RUPS yang akan digelar Jumat (3/2) pukul 10.00 WIB. Pengganti keduanya belum diketahui.
Dwi Soetjipto dan Ahmad Bambang telah dipanggil Menteri BUMN Rini Soemarno pada Kamis (2/2) sore menjelang magrib. Rini memanggil keduanya untuk menyampaikan pencopotan ini.
Beberapa jam sebelumnya, Rini dipanggil Presiden Jokowi di Istana. Salah satu pembicaraannya mengenai pemberhentian dua petinggi Pertamina ini.
Alasan keduanya diberhentikan juga belum jelas. Namun, Dwi Soetjipto dan Ahmad Bambang dikabarkan dicopot terkait manajemen Pertamina. Dalam beberapa waktu terakhir, manajemen Pertamina agak bermasalah, sehingga pada 20 Oktober 2016 RUPS Pertamina mengangkat Ahmad Bambang menjadi wakil dirut. Sebelumnya Ahmad Bambang menjabat direktur pemasaran.
ADVERTISEMENT
Namun, penunjukan Ahmad Bambang sebagai wakil dirut membuat masalah di Pertamina, karena seakan ada matahari kembar.
Informasi yang didapat kumparan, belum diputuskan siapa pengganti Dwi Soetjipto dan Ahmad Bambang. Pihak istana sempat mengusulkan Rachmad Hardadi yang saat ini menjabat direktur mega proyek pengolahan dan petrokimia sebagai dirut baru, namun kabarnya Menteri BUMN menolaknya.
Sekretaris Kementerian BUMN Imam A Putro saat dihubungi kumparan untuk mengkonfirmasi hal ini belum merespons. Begitu juga dengan Dwi Soetjipto dan Ahmad Bambang.
Sementara VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro hanya menjawab diplomatis terkait hal ini.
"Kami masih menunggu informasinya mas. Hingga saat ini BOD masih bekerja normal dan fokus pada target-target kinerja 2017," kata Wianda kepada kumparan.
ADVERTISEMENT