Dolar AS Menguat, Investor Asing Hitung Ulang Portofolio Investasi

8 Mei 2018 11:59 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rupiah melemah terhadap dolar. (Foto: Antara/Hafiz Mubarak)
zoom-in-whitePerbesar
Rupiah melemah terhadap dolar. (Foto: Antara/Hafiz Mubarak)
ADVERTISEMENT
Dolar Amerika Serikat (AS) kembali menghantam rupiah. Mata uang Paman Sam tersebut akhirnya menembus level Rp 14.000. Mengutip data perdagangan Reuters, Selasa (8/5), hingga pukul 11.49 WIB, dolar AS bertengger di posisi Rp 14.040.
ADVERTISEMENT
Melihat kondisi tersebut, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Samsul Hidayat mengatakan, kondisi pelemahan rupiah ini menjadi sinyal bagi investor untuk mengevaluasi alias membuat perhitungan ulang terhadap investasi mereka.
“Kan memang mayoritas kepemilikan saham memang sebagian asing, dan saya kira mereka sedang membuat rebalancing dari sisi portofolio mereka karena mereka sedang mengukur faktor risiko dan pergerakan currency yang ada,” ungkap Samsul di Gedung BEI, Kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (8/5).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat  (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Samsul tidak menampik bahwa pelemahan rupiah berpotensi membuat gejolak pada investor asing. Meski demikian, Samsul masih optimistis karena pencapaian emiten masih menunjukkan pertumbuhan yang baik. Bahkan sebagian besar emiten memperoleh peningkatan laba di 2017 dan mencatatkan pencapaian kuartal I 2018 dengan cukup meyakinkan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Samsul mengatakan, kondisi ekonomi global juga akan memiliki dampak meski tidak signifikan. “Nah masalah currency maupun kebijakan global yang terjadi dan hubungan dagang antara AS dan China saya kira ini berpengaruh. Tapi sifatnya menjadi semacam isu-isu bagi investor saja, ini menjadi semacam market fluktuasinya,” tandasnya.