Eks Pasar Blora Akan Jadi Kawasan Transit Terpadu dan TOD Dukuh Atas

29 Januari 2018 19:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konsep TOD di Dukuh Atas (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Konsep TOD di Dukuh Atas (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Lahan eks Pasar Blora seluas 3.000 meter persegi rencananya akan dibangun kawasan transit terpadu (KTT) transportasi modern sekaligus Transit Oriented Development (TOD) Dukuh Atas. Kawasan ini dinilai strategis karena nantinya akan terhubung dengan 5 transportasi modern seperti MRT, LRT, bus TransJakarta, Commuter Line Jabodetabek sampai Kereta Bandara Soekarno-Hatta.
ADVERTISEMENT
"Seluruh moda transportasi harus bisa diintegrasikan dengan aman dan nyaman. Jadi kalau ada 5 transportasi yang terintegrasi, kawasan KTT harus bisa mengintegrasikan," ujar Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta William Sabandar saat ditemui di Metro Coffee, Jakarta, Senin (29/1).
Menurut rencana, pengembangan kawasan ini akan melibatkan banyak pihak, misalnya PT MRT Jakarta dan PD Pasar Jaya. KTT akan dibangun di atas lahan seluas 3.000 meter persegi dengan luas bangunannya sekitar 1.700 meter persegi.
Konsep TOD di Dukuh Atas (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Konsep TOD di Dukuh Atas (Foto: Dok. Istimewa)
William menjelaskan KTT Dukuh Atas ini juga akan dilengkapi dengan taman, pedestrian, serta transit plaza. Pembangunan taman akan dimulai pada Mei 2018 ini. Kawasan ini dibangun untuk mengurangi beban volume kendaraan bermotor yang terlalu besar di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
"Maka solusinya adalah interaksi pejalan kaki, pesepada dan akses difabel bisa berjalan lancar. Ini dinomorsatukan. Kami memastikan jalur pejalan kaki berjalan dengan baik," jelasnya.
Sedangkan mengenai biaya yang dibutuhkan, William masih enggan untuk mengungkapkan. "Total anggaran belum bisa disebutkan, (anggaran) akan keluar setelah masterplan diselesaikan. Harus tahun ini juga," tutupnya.