Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Eksotisme Pegunungan Arfak yang Diapit Danau Laki-laki dan Perempuan
20 Oktober 2018 12:26 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pegunungan dan danau itu membentuk satu paduan yang eksotis. Pantauan kumparan (9/10), sepanjang mata memandang adalah warna biru langit dengan air berwarna biru azure. Sementara sekelilingnya dipermanis dengan warna hijau kekuningan dari dedaunan.
Di sisi timur pegunungan adalah Danau Perempuan. Sementara tampak di seberang baratnya adalah Danau Laki-laki. Keduanya memiliki air yang cukup tenang. Bedanya terletak pada warna air yaitu biru terang pada Danau Perempuan dan gelap kehitaman pada Danau Laki-laki.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Papua Barat , Yosak Wabiya, mengatakan perbedaan kedua danau itu juga tampak pada bentuk danau.
"Danau Perempuan agak panjang kalau laki-laki agak bulat. Danau Perempuan warnanya hitam kalau Danau Laki-laki warnanya agak cokelat begitu, danau sering bertukar warna tergantung musim," ucapnya kepada kumparan, Sabtu (20/10).
Ia menambahkan, suasana berkabut juga turut memperindah kawasan pegunungan dengan danau yang memiliki kedalaman lebih dari 200 meter itu.
ADVERTISEMENT
"Daerah dingin kalau datang musim dingin sampai 6 derajat celsius, kalau naik suhu 20 derajat. Di tengah-tengahnya bisa 10-15 derajat. Pegaf daerahnya berkabut dan berawan. Kabut jadi satu keindahan tersendiri," imbuhnya.
Di samping itu, menurut Yosak, danau yang seolah berjenis kelamin itu memiliki banyak flora dan fauna endemik khas.
"Banyak jenis bunga-bungaan termasuk anggrek hitam, anggrek putih, anggrek hijau dan semacam bunga endemik banyak di situ. Selain itu, anggi (danau) ini dapat menyimpan berbagai jenis burung. Ada sekitar 6 jenis," ucapnya lagi.
Berdasar cerita mesyarakat, ada pula legenda yang melingkupi keindahan danau yang berada di Pegaf itu. Dikisahkan, dahulu terdapat sepasang kekasih yang tinggal di Pegaf. Mereka memadu kasih hingga kekuatan cinta mengabadikan diri mereka menjadi dua buah Danau Perempuan dan Laki-laki.
ADVERTISEMENT
"Katanya masing-masing danau itu juga ditinggali oleh seekor naga berkelamin jantan dan betina," kata salah satu warga sekitar danau laki-laki bernama Yemi (24).
Untuk itulah, kata Yemi masyarakat setempat menamakan danau jantan sebagai Anggi Giji dan danau betina sebagai Anggi Gita.
Seperti kediaman Yemi, terdapat banyak rumah kaki seribu sebagai rumah tradisional dari kayu-kayu lokal suku di Arfak yang kian mempercantik kawasan Pegaf. Di rumah-rumah tradisional itu hidup berdampingan dengan damai beberapa kampung di antaranya Kampung Bamaha, Kampung Sororei, Kampung Kostera, Kampung Iraweri, dan Anggi.