Ekspor Perikanan Indonesia Naik 1,2% Pada Kuartal I 2018

22 Juni 2018 9:05 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspor Ikan laut ke Jepang. (Foto: Dok.Bea Cukai)
zoom-in-whitePerbesar
Ekspor Ikan laut ke Jepang. (Foto: Dok.Bea Cukai)
ADVERTISEMENT
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat pertumbuhan ekspor pada kuartal I tahun ini. Hasil ekspor perikanan pada periode tersebut naik tipis 1,2% menjadi 74.168 ton dibandingkan pada periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 73.259 ton.
ADVERTISEMENT
Total ekpor sebanyak 74.168 terbagi menjadi 72.376 ton untuk konsumsi dan 1.792 ton untuk non-konsumsi. Sementar pada tahun lalu, sebanyak 71.163 ton konsumsi dan 2.096 non-konsumsi.
Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu (BKIPM), Rina, menjelaskan adanya kenaikan trend ekspor pada tahun ini sebanyak 5,9 %. Sebanyak 21 Unit Pelaksana Teknis (UPT) di seluruh Indonesia yang berkontribusi hasil perikanan.
"Kenaikan sebanyak 5,9 % untuk nilai ekspor pada tahun ini," katanya kepada kumparan, Kamis (22/6).
Pada tahun ini, stok ikan dipercaya bisa meningkat menjadi 9,45 juta ton. Namun, volume ekspor produk perikanan ke berbagai negara dalam 3 tahun terakhir turun, yakni pada 2014 sebanyak 1,273 juta ton, 2015 sebanyak 1,076 juta ton, 2016 sebanyak 1,075 juta ton, dan 2017 sebanyak 979 ribu ton (sampai November 2017).
ADVERTISEMENT
Penurunan volume ekspor disebabkan karena serapan ikan di dalam negeri cukup besar. Tingkat konsumsi ikan masyarakat Indonesia juga naik dari tahun ke tahun. Sebagai gambaran, konsumsi ikan masyarakat mencapai 33,89 kg per kapita per tahun meningkat menjadi 43,94 kg per kapita per tahun di 2017 atau naik 29,65%.