news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Fakta Proyek Bandara Singkawang yang Ditawarkan ke Investor

8 Oktober 2019 7:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Penumpang Pesawat di Bandara. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penumpang Pesawat di Bandara. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah akan membangun Bandara Singkawang di Kalimantan Barat. Untuk memperlancar prosesnya, Kementerian Perhubungan dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah melakukan market sounding atau sosialisasi proyek tersebut ke swasta melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
ADVERTISEMENT
Lalu, fakta apa saja yang sudah diketahui dari rencana pembangunan Bandara Singkawang, Kalimantan Barat?
Pemerintah Cari Investor
Dalam proyek ini, pemerintah mencari investor khususnya dari swasta yang mau membangun Bandara Singkawang. Adapun tugas swasta dalam proyek KPBU ini adalah mengembangkan landside seperti runway atau landasan udara, mengembangkan airside, membangun fasilitas, mengoperasikan bandara‎, hingga merawat aset infrastruktur Bandara Singkawang.
"Kita harus bergeser dari ketergantungan dari APBN. Sekarang ada KPBU Bandara Singkawang ini," ucap Kepala BKPM, Thomas Lembong di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (7/10).
Dia menambahkan, pembangunan infrastruktur melalui KPBU diperlukan lantaran pembangunan infrastruktur di Indonesia masih ketinggalan dari Thailand dan Malaysia. Dengan adanya KPBU, diharapkan infrastruktur yang terbangun makin banyak.
ADVERTISEMENT
Butuh Investasi Rp 4,3 Triliun
Berdasarkan dokumen penawaran, investasi yang dibutuhkan dari swasta untuk pembangunan Bandara Singkawang mencapai Rp 4,3 triliun,‎ terdiri dari biaya operasional atau operational expenditure sebesar Rp 2,6 triliun dan belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp 1,7 triliun.
Menhub Budi Karya Sumadi saat menghadiri soft launching KA Bandara Stasiun Manggarai, Jakarta, Sabtu (5/10/2019). Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
Sebagai kompensasi investasi itu, pemerintah kemudian akan memberikan konsesi atau hak pengelolaan bandara kepada swasta selama 32 tahun. Ditargetkan Bandara Singkawang dapat beroperasi secara komersial pada tahun 2023.
Mengacu studi kelaikan keuangan proyek itu, Bandara Singkawang diproyeksikan menerima pendapatan dari operasional penerbangan sebesar Rp 15,9 triliun selama masa konsesi, sementara pendapatan dari operasional nonpenerbangan sebesar Rp 2,1 triliun.
"Keharusan pemerintah membuat KPBU ini selain APBN yang kita harapkan selain stimulus, peran swasta tidak terbatas juga di perhubungan," kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
ADVERTISEMENT
Singkawang Dianggap ada Potensi Pariwisata
Meski sudah ada Bandara Supadio Pontianak yang berjarak sekitar 150 km, pemerintah tetap membangun Bandara Singkawang karena wilayah ini memiliki potensi pariwisata yang baik. Selain itu, Budi Karya merasa banyaknya masyarakat Singkawang yang tinggal di luar negeri atau diaspora menjadi potensi penumpang bandara.
"Kalau bicara Singkawang, Bu Wali Kota (Singkawang) sampaikan‎ bahwa Singkawang punya keuntungan potensi diaspora-nya banyak di dalam maupun luar negeri. Kita harapkan Singkawang jadi KPBU dari awal dibangun," jelas Budi Karya.
Budi Karya berharap, Bappenas dan BKPM terus melakukan sosialisasi proyek KPBU agar banyak investor yang tertarik. Ketika KPBU Bandara Singkawang berhasil, nantinya terdapat KPBU bandara lain yang akan ditawarkan pemerintah.