Fintech Bantu BEI Perluas Penetrasi Investor di Pasar Modal
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI, Fithri Hadi, mengatakan saat ini tren kemitraan antara perusahaan efek dan fintech sudah mulai digalakkan di negara-negara lain. Hal ini seiring dengan perilaku masyarakat yang juga berubah menuju keuangan digital.
"Sektor-sektor yang ritel, investment, dan bahkan sekarang masuk ke onboarding sistem platform yang mampu membuat efektif dan efisien ini terjadi. (Dengan) menggunakan big data, AI dan teknologi," kata Fithri saat membuka gelaran acara tersebut.
Fithri menambahkan saat ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong inklusi digital melalui regulasi-regulasi yang ada. Dengan kolaborasi ini akan memberikan kemudahan bagi nasabah yang akan melakukan transaksi efek melalui fintech .
"Order dari nasabah masuk ke perusahaan efek. Masuk lagi ke saya (BEI) sistem lelang. Jadi perantara (mitra)," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal Aftech, Karaniya Dharmasaputra, menjelaskan dengan perubahan yang semakin masif dan radikal di dunia keuangan akan membangun sebuah terobosan baru. Nantinya kolaborasi antara fintech dan perusahaan efek akan semakin meningkatkan jumlah investor di pasar modal.
"Yang pertama bahwa nasabahnya bahkan mayoritas paling tebal ritel yang tumbuh seiring dengan penetrasi internet di Indonesia. Termasuk search engine menjadikan distribution channel," jelasnya.