Fintech Bantu BEI Perluas Penetrasi Investor di Pasar Modal

19 Juni 2019 12:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Fintech. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Fintech. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) menggelar Fintech for Capital Market Expo 2019 di Gedung Hall BEI, Jakarta, Rabu (19/6). Acara kali ini bertujuan untuk membuka ruang baru bagi fintech untuk berkolaborasi dengan perusahaan efek.
ADVERTISEMENT
Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI, Fithri Hadi, mengatakan saat ini tren kemitraan antara perusahaan efek dan fintech sudah mulai digalakkan di negara-negara lain. Hal ini seiring dengan perilaku masyarakat yang juga berubah menuju keuangan digital.
"Sektor-sektor yang ritel, investment, dan bahkan sekarang masuk ke onboarding sistem platform yang mampu membuat efektif dan efisien ini terjadi. (Dengan) menggunakan big data, AI dan teknologi," kata Fithri saat membuka gelaran acara tersebut.
Ilustrasi IHSG. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Fithri menambahkan saat ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong inklusi digital melalui regulasi-regulasi yang ada. Dengan kolaborasi ini akan memberikan kemudahan bagi nasabah yang akan melakukan transaksi efek melalui fintech.
"Order dari nasabah masuk ke perusahaan efek. Masuk lagi ke saya (BEI) sistem lelang. Jadi perantara (mitra)," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal Aftech, Karaniya Dharmasaputra, menjelaskan dengan perubahan yang semakin masif dan radikal di dunia keuangan akan membangun sebuah terobosan baru. Nantinya kolaborasi antara fintech dan perusahaan efek akan semakin meningkatkan jumlah investor di pasar modal.
"Yang pertama bahwa nasabahnya bahkan mayoritas paling tebal ritel yang tumbuh seiring dengan penetrasi internet di Indonesia. Termasuk search engine menjadikan distribution channel," jelasnya.