Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Gaikindo: Jumlah Impor Mobil Sepanjang 2018 Mencapai 84 Ribu Unit
24 Januari 2019 19:58 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
ADVERTISEMENT
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) mencatat impor mobil yang dilakukan industri otomotif dalam negeri selama 2018 mencapai 84.148 unit. Jumlah itu turun 4,3 persen dibanding 2017.
ADVERTISEMENT
"Impor kita turun 4,3 persen, di 2018 di angka 84.148 unit," kata Ketua 1 Gaikindo, Jongkie D Sugiarto saat ditemui di Thamrin Nine, Jakarta, Kamis (24/1).
Pada tahun lalu, Toyota yang banyak melakukan impor yakni sebanyak 25.298 unit atau 30,1 persen dari keseluruhan impor. Jenis mobil yang diimpor seperti Alphard, Hi-Ace, Vellfire, Prius, hingga All New Camry.
Sementara perusahaan yang paling banyak melakukan impor kedua ialah Suzuki sebanyak 21.048 unit atau 25 persen. Jenis mobil yang diimpor Suzuki seperti New Ertiga Diesel, Ignis GL, Jimny, hingga New SX4 S-Cros.
"Tentu dari kami mendorong supaya pabrik segala jenis mobil dibuka, supaya impor berkurang dan ekspor bertambah," katanya.
Dia menambahkan, impor beberapa merek mobil mewah selama 2018 mencatatkan pertumbuhan positif seperti Lexus yang naik 96,1 persen, dan BMW yang naik 17,3 persen. Sedangkan impor merek lain seperti Audi hingga Volkswagen di 2018 turun.
ADVERTISEMENT
"Kalau mobil mewah seperti itu kan berdasarkan permintaan, segmentasinya juga terbatas," ujarnya.
Selain impor mobil turun, menurut dia, hal yang patut dibanggakan ialah ekspor mobil pada tahun yang sama mencapai 264 ribu unit, atau meningkat 14 persen dibandingkan tahun 2017 yang hanya 213 ribu unit.
Adapun mobil yang diekspor seperti Toyota Innova, Toyota Vios, Toyota Fortuner, Daihatsu Grand Max, Suzuki APV, Honda CRV, Honda Mobilio, Nissan Grand Livina, Nissan X-Trail, hingga Mitsubishi Expander.