Gandeng China, Bakrie & Brothers Masuk ke Bisnis Bus Listrik

5 Desember 2018 20:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bus listrik Bakrie Group. (Foto: Dok. BNBR)
zoom-in-whitePerbesar
Bus listrik Bakrie Group. (Foto: Dok. BNBR)
ADVERTISEMENT
PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) melalui anak usahanya PT Bakrie Otoparts masuk ke bisnis bus listrik. Dalam bisnis baru ini, perusahaan milik keluarga Bakrie tersebut menggandeng perusahaan otomotif asal China, BYD.
ADVERTISEMENT
"Kerja sama dengan BYD dari China," kata Direktur Utama BNBR Bobby Gafur Umar kepada kumparan, Rabu (12/5).
BYD merupakan produsen kendaraan yang telah berpengalaman mengembangkan dan memproduksi mobil hingga bus listrik di China. Lanjut Bobby, bus listrik produksi BYD juga telah beroperasi di berbagai negara, seperti Mesir dan Inggris. Untuk pemasaran di Indonesia, Bakrie & Brothers akan memakai merek aslinya.
"Karena BYD busnya sudah dipakai 56 negara, kita pakai merek BYD," sebutnya.
Meski menggandeng perusahaan asal China, Bakrie & Brothers memiliki target untuk kandungan komponen lokal di dalam pengembangan dan produksi bus listrik di tanah air.
Bus Kota Listrik di Guangzhou China. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bus Kota Listrik di Guangzhou China. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
"Kerja sama pengembangan bus listrik untuk di Indonesia, target di tahun 2021 TKDN-nya sudah 55 persen," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Bobby menjelaskan bahwa masuknya Bakrie & Brothers ke industri kendaraan masa depan ini merupakan bagian dari pengembangan bisnis perusahaan ke depan.
"Ini adalah langkah strategis Bakrie dari unit yang memproduksi komponen otomotif melalui Bakrie Autoparts, akan mengembangkan usaha di bus listrik," sebutnya.
Mengutip situs BYD, mitra Bakrie & Brothers, perusahaan ini telah memproduksi berbagai varian kendaraan, yakni dari bahan bakar fosil, hybrid hingga listrik. BYD juga masuk ke produksi dan penjualan alat berat. Untuk BYD eBus, bus listrik karya BYD mampu menempuh perjalanan hingga 250 km dalam kondisi baterai penuh. Bus listrik ini memiliki daya tampung 26 penumpang dan mampu melaju dengan maksimal 70 kilometer per jam.