Gandeng Perusahaan Italia, Pertamina Jajaki Pengembangan Kilang Minyak

22 September 2018 15:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kilang minyak di Cilacap (Foto: Dok. BUMN)
zoom-in-whitePerbesar
Kilang minyak di Cilacap (Foto: Dok. BUMN)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Pertamina (Persero) menjajaki kerja sama dengan perusahaan energi raksasa asal Italia, Eni untuk pengembangan kilang ramah lingkungan dan peluang bisnis perdagangan, baik migas maupun produk lainnya. Kerja sama ini diperkuat dengan penandatanganan kesepakatan antara Pertamina dan Eni di Porto Marghera, Venesia, Italia pada Jumat (21/9).
ADVERTISEMENT
Penandatanganan dilakukan oleh Nicke Widyawati selaku Direktur Utama Pertamina dan Giuseppe Ricci sebagai Chief Refining and Marketing Officer Eni. Kesepakatan ini disaksikan oleh Menteri BUMN Rini M Soemarno.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina dalam menyediakan bahan bakar ramah lingkungan sekaligus mengoptimalkan sumber daya alam dalam negeri untuk menciptakan ketahanan, kemandirian dan kedaulatan energi nasional.
Pertamina menggandeng Eni karena keberhasilannya dalam melakukan konversi kilang konvensional menjadi bio-refinery di Porto Maghera pada tahun 2014, serta menjadi pelopor konversi kilang pertama di dunia.
“Kami akan menjajaki potensi konversi serupa untuk pengembangan kilang di Dumai dan Plaju, mengingat kilang tersebut berdekatan dengan sumber bahan baku green-fuel, yaitu kelapa sawit. Dalam hal ini juga, sebagai bentuk sinergi BUMN, Pertamina akan menjalin kerja sama dengan PTPN”, ujar Nicke dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/9).
Kilang minyak milik Pertamina di unit IV (Foto: REUTERS / Darren Whiteside)
zoom-in-whitePerbesar
Kilang minyak milik Pertamina di unit IV (Foto: REUTERS / Darren Whiteside)
Selain itu, Nicke menilai, kerja sama dengan Eni dalam pengembangan kilang ramah lingkungan ini juga sejalan dengan komitmen Pertamina dalam menjalankan program penyaluran Biodiesel 20 persen atau B20 dari pemerintah.
ADVERTISEMENT
“Selain menjajaki kerja sama pengembangan kilang dengan Eni, kami juga akan menjajaki kerja sama dengan PTPN untuk suplai kelapa sawit sebagai bahan baku green-fuel, agar bahan bakar yang dijual tetap terjangkau bagi masyarakat Indonesia,” pungkas Nicke.
Eni telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 2001 Eni melakukan eksplorasi dan produksi di lapangan Jangkrik yang telah beroperasi mulai 2017 dan kepemilikan di blok Muara Bakau sebesar 55%.