Ganjil-Genap Tol Diberlakukan, Masyarakat Mulai Beralih Pakai Bus Umum

16 Maret 2018 12:09 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Transjabodetabek Cibinong-Plaza Senayan (Foto: Instagram @perumppd)
zoom-in-whitePerbesar
Transjabodetabek Cibinong-Plaza Senayan (Foto: Instagram @perumppd)
ADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberlakukan aturan ganjil genap di pintu Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur, khusus arah ke Jakarta pada pukul 06.00-09.00 WIB. Kebijakan tersebut diberlakukan mulai 12 Maret 2018.
ADVERTISEMENT
Ketika aturan ganjil genap tersebut diberlakukan, Perusahaan Umum Pengangkut Penumpang Djakarta (Perum PPD) menyiapkan 60 Bus Transjabodetabek Premium yang diberangkatkan dari Mega Mall City dan Grand Dhika Bekasi.
“Armada kita ada 60 bus yang kita siapkan dari Bekasi. Kita akan tambah terus sesuai permintaan masyarakat,” ujar Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa saat ditemui di Stasiun Sudirman, Jakarta, Jumat (16/3).
Kursi di Transjabodetabek Cibinong-Plaza Senayan (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kursi di Transjabodetabek Cibinong-Plaza Senayan (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
Dia menjelaskan, Bus Transjabodetabek Premium sebenarnya telah beroperasi sebelum kebijakan ganjil genap diberlakukan. Namun dengan adanya kebijakan ganjil genap, Pande mengakui bahwa tingkat keterisian bus meningkat. Artinya, masyarakat perlahan mulai beralih menggunakan kendaraan umum.
“Adanya ganjil genap memang meningkatkan tingkat keterisian. Kita target ya sebanyak-banyaknya dengan adanya ganjil genap,” bebernya.
ADVERTISEMENT
Menurut Pande, sebelum adanya aturan ganjil genap di tol, rata-rata tingkat keterisian Bus Transjabodetabek sebanyak 29% per hari. Sementara sesudah adanya aturan tersebut, tingkat keterisiannya meningkat menjadi 45%.
“Tadinya sebelum diberlakukan ganjil genap itu keterisiannya cuma 29%, sekarang sudah 45% dalam 3 hari. Artinya meningkat cukup signifikan,” jelasnya.