Garuda Akan Operasikan 100 Drone untuk Angkut Logistik
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akan menggunakan 100 pesawat tanpa awak atau Unmanned Aerial Vehicle/UAV untuk mengirim logistik. UAV atau drone itu dibeli dari perusahaan China, Beihang UAS Technology.
ADVERTISEMENT
Adapun drone yang dirakit di Indonesia itu memiliki lebar sayap 18 meter, jangkauan mencapai 1.200 kilometer, dan dapat mengangkut kargo seberat 2,2 ton. Hal itu dipandang akan menguntungkan Garuda di sektor logistik.
“Betul, kita akan mengoperasikan 100 UAV,” kata Direktur Kargo dan Pengembangan Bisnis Garuda Indonesia Muhammad Iqbal kepada kumparan, Kamis (27/6).
Dia menjelaskan, sebanyak 100 drone yang didatangkan itu tidak dioperasikan serentak, melainkan bertahap selama 5 tahun ke depan. Nantinya 100 drone itu akan mengirimkan logistik dari dan ke 30 lokasi di seluruh Indonesia.
“Bertahap dalam 5 tahun ke depan. Rutenya dari dan ke 30 lokasi Indonesia,” jelasnya.
Menurut Iqbal, pihaknya memilih drone untuk mengantarkan logistik karena hanya menelan biaya sebesar 30 persen lebih rendah dibandingkan memakai pesawat kargo konvensional. Rencana ini sudah dimatangkan sejak tahun lalu.
ADVERTISEMENT
“Karena biayanya lebih rendah dibanding pesawat kargo konvensional,” ucapnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara menyebut, salah satu barang yang akan diangkut oleh drone ini adalah produk perikanan di wilayah Indonesia Timur untuk kemudian diantar ke luar negeri.
"Untuk sementara operasinya nanti untuk mengangkut ikan-ikan dari wilayah Timur seperti Saumlaki ke hub kita yang ada di Ambon. Setelahnya, dari sana akan diantar langsung ke Jepang atau ke luar negeri menggunakan pesawat angkut kita," kata Direktur Utama Garuda Indonesia IGN Askhara Danadiputra saat dihubungi kumparan, Selasa (2/4).