Garuda Berencana Pinjamkan 16 Pesawat ATR ke Citilink

Garuda Indonesia ATR 72-600. (Foto: Wikimedia Commons)

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) tengah mengkaji untuk meminjamkan 16 pesawat ATR 72-600 kepada anak perusahaannya, Citilink. Langkah itu diambil untuk menurunkan biaya operasional yang ditanggung oleh GIAA.

Direktur Operasi Garuda Indonesia, Triyanto Moeharsono menyampaikan, utilisasi pesawat ATR yang dimiliki pihaknya saat ini belum begitu baik. Di lain pihak, Garuda Indonesia harus menanggung biaya maintenance yang tinggi.

“Jadi kami terkendala dengan bandara-bandara yang ada, ada operating hour-nya sedikit, cuacanya. Ini kami evaluasi bagaimana yang paling optimal,” ujarnya kepada kumparan, Rabu (29/8).

Pesawat Garuda Indonesia di bandara (Foto: Reuters)

Adapun opsi meminjamkan 16 pesawat ATR tersebut muncul, menurut dia karena Citilink dinilai terus berkembang. Saat ini tercatat pangsa pasar Citilink mencapai 17 persen, sementara Garuda Indonesia sebesar 28 persen.

“Pangsa pasar Citilink kan sekarang sudah naik 1 persen jadi 17 persen. Ini kami lagi simulasikan, bagaimana kalau ke Citilink,” papar Triyanto.

Dia menambahkan jika nantinya pesawat ATR itu jadi dipinjamkan, hal tersebut akan berdampak positif terhadap keuangan perusahaan. Sebab jika nantinya ada tambahan pendapatan dari Citilink, Garuda Indonesia juga turut menikmati.

“Citilink kan anak usaha kami, ada kontribusi ke induk perusahaan. Rencana ini dari Pak Pahala (Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala Mansury), kami baru bahas,” ucapnya.