Garuda Food Cs Desak Pemerintah Impor 550 Ribu Ton Garam

14 Maret 2018 11:28 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Produksi Garam (Foto: Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Produksi Garam (Foto: Antara)
ADVERTISEMENT
Para pelaku industri pangan kini tengah panik karena stok bahan baku garam industri yang mereka punya kian menipis. Bahkan PT Garuda Food berencana untuk menghentikan sementara kegiatan produksi mereka karena stok garam yang ada hanya cukup untuk 2 pekan ke depan.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Umum Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia Cucu Sutara mengungkapkan tahun ini industri aneka pangan butuh sekitar 550 ribu ton garam impor. Angka itu naik sekitar 22% dibandingkan kebutuhan tahun lalu yang hanya 450 ribu ton.
"Mengapa sekarang menjadi 550 ribu ton karena seiring dengan pertumbuhan investasi makanya kami mendesak pemerintah bersifat objektif fair ini kita butuh garam untuk kebutuhan bahan baku untuk kebutuhan industri aneka pangan," ungkap Cucu kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (14/3).
Produksi Garam (Foto: Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Produksi Garam (Foto: Antara)
Cucu menambahkan dia sudah menerima laporan banyak industri aneka pangan yang kondisinya kini tengah megap-megap karena kekurangan bahan baku garam. Selain Garuda Food, ada juga Indofood, Unilever sampai Ajinomoto.
"Sampai hari ini belum ada realisasi untuk impor ini dikhawatirkan akan berdampak pada penutupan atau pemberhentian produksi industri aneka pangan. Padahal kita tahu industri aneka pangan penghasil devisa terbesar di Indonesia kayak Indofood, Unilever, Ajinomoto dan lain lain," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Hal yang sama juga diungkapkan Ketua Gabungan Pengusaha Makanan & Minuman Indonesia (Gapmmi), Adhi S Lukman. Dia mendesak pemerintah untuk segera mengeluarkan izin impor garam industri sebesar 550 ribu ton. Jika tidak maka pilihannya adalah industri aneka pangan akan berhenti beroperasi.
"Oleh sebab itu kami mengharapkan pemerintah segera mengeluarkan izin impor kebutuhan pangan untuk memenuhi bahan baku. Ada beberapa perusahaan sudah mengatakan bahwa stok garamnya sudah sangat minim sekali bahkan ada yang tinggal seminggu atau dua minggu. Sedangkan industri pengolahan garam itu mereka sudah enggak punya stok lagi untuk garam yang memenuhi itu spek industri pangan," jelasnya.