Gelar Demo Hari Ini, Karyawan PT Pos Protes Kinerja Direksi dan Gaji

6 Februari 2019 9:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Unjuk rasa Serikat Pekerja Pos Indonesia. Foto:  Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Unjuk rasa Serikat Pekerja Pos Indonesia. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Serikat Pekerja Pos Indonesia Kuat Bermartabat (SPPIKB) bersama karyawan dan karyawati PT Pos Indonesia (Persero) direncanakan melakukan aksi pada Rabu (6/2) pagi ini di Jakarta. Aksi menyampaikan pendapat di muka umum yang diberi tema Bergerak Bersama Membangun Solidaritas untuk Menyelamatkan PT Pos Indonesia dari Penghancuran Masif itu, bakal dilaksanakan dengan titik kumpul mulai halaman depan PT Pos Indonesia di dekat Lapangan Banteng pada pukul 09.00 Wib, lalu bergerak ke gedung Kementerian BUMN hingga Istana Negara. Sekretaris Jenderal SPPIKB Hendri Joni mengatakan tuntutan yang bakal disampaikan dalam aksi tersebut salah satunya menyangkut persoalan kinerja Direksi PT Pos Indonesia. "Iya (soal direksi)," katanya ketika dikonfirmasi kumparan, Rabu (6/2). Ketua Umum Serikat Pekerja PT Pos Indonesia Kuat Bermartabat Akhmad Qomarudin menambahkan pihaknya juga bakal mendesak manajemen PT Pos Indonesia terkait pembenahan tata kelola perusahaan yang dinilai kian mengalami penurunan kinerja dari tahun ke tahun.
Unjuk rasa Serikat Pekerja Pos Indonesia. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
"Jadi banyak di tingkat bawah, yang pengurangan-pengurangan, efisiensi segala macam, itu keterlambatan gaji, indikasi-indikasi tata kelola perusahaan karena menukik tajam itu juga sebagai klimaks ya," ujar dia. Akhmad menerangkan, sebelumnya pihaknya sempat melakukan audiensi dengan direksi yaitu pada tanggal 22 Januari 2019 lalu. Namun, pertemuan itu belum sesuai dengan harapan serikat pekerja. "Kami minta pengurus Dewan Pengurus Pusat (DPP) dengan para ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW). Tapi dari manajemen (ketika itu) hanya menyetujui dari pengurus inti. Kami juga melakukan balasan audiensi itu harus juga dihadiri DPW dan lengkap dihadiri BOD," imbuhnya. Kabar mengenai PT Pos Indonesia memang menghangat sepekan ke belakang. Pasalnya, karyawan mengalami penundaan gaji yang dialami sejak 1 Februari 2019. Menurut surat pernyataan yang ditandatangani Direktur Utama Gilarsi W Setijono, Jumat (1/2), hal itu dilakukan sebagai buntut demo yang dilakukan Serikat Pekerja Pos Indonesia (SPPI) pada Senin (28/1) di Kantor Pusat Pos Indonesia, Bandung. Menyangkut gaji, kata Hendri, sudah dibayarkan sesuai janji.
ADVERTISEMENT
"Gaji udah dibayarkan," tegasnya, Selasa (5/2) malam.
Sebagai informasi, jika ditilik nyaris setahun ke belakang, mencuatnya aksi di kalangan karyawan PT Pos Indonesia bukan kali ini saja terjadi. Pada Senin (25/6/2018), ratusan pekerja pernah berdemo di depan kantor pusat PT Pos Indonesia. Mereka membawa spanduk dan poster yang bertuliskan tuntutan pemenuhan hak pekerja PT Pos Indonesia, seperti pembayaran jasa produksi tahun 2017 sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) perusahaan.